icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Misi; Mengandung Benih Tuan Vince

Bab 3 Salam Perkenalan

Jumlah Kata:1083    |    Dirilis Pada: 20/05/2024

lelak

ntakkan kakinya. "Temperamen amat deh jadi manusia! Kan bisa diambil secara baik-baik bin

emennya. Matanya kembali memandang sebuah foto di antara kaca-kaca yang berserakan di jubin seramik. De

u saat ini rasanya seolah sedang ditusuk seribu mata

erti itu. Hatinya merasa terusik kala melihat reaksi ke

dong, sama-sama sedang tersakiti!" Tawa dari gadis itu m

upakan rasa sakit itu. Ayo kita berkenalan untuk permulaan! Hai!

h Qiara yang begitu usil kini turut mengikuti permainan dari gadis itu. Jika ini mampu membua

yr, kamu bisa pan

l untuk kita party berdua malam ini?" Qiara me

ana seketika melihat kecantikan gadis itu ketika ia tersenyum, ditambah denga

Vince. Vince menghela nafasnya melihat Qiara yang kembali us

alau lagi dalam keadaan waras? Aku jadi

?" Goda Qiara sambil mendeka

ng ketika melihat wajah Vince yang kemerahan akan ulahnya barusan. Vince yang tak rela dirinya diperse

nnya di leher Vince. Lama keduanya saling bertatapan sebelum pada akhirn

ara, maaf banget!"Dengan raut wajah yang penuh

aik. Udah lah santai aja! Sebagai balasannya, kamu

am ini ayo kita par

dah air yang mereka teguk. Yang pastinya keduanya bisa melupakan

gabaikan saja ponselnya yang terus saja berbunyi. Vince yang merasa pusing melihat Qiara hanya men

erjadi hanya salah faham. Aku dijebak sa

rpura-pura seolah dijebak. Hahaha! Qiara aku kasih tau kamu ya , semua yang diomongin lelaki ini s

aku kemana? Kamu sedan

ac

dari kekasihnya dan lebih tepat sudah menjadi mantan kekasihnya. Dengan p

a. Vince yang ketika ini merasa agak mabuk sedikit merasa kaget setelah melihat gadis it

r ngerayu wanita, tapi bisa nggak kamu berhenti

elin banget ya! Pokoknya aku gak

ilan dari kekasih kamu yang tercinta itu. Maafin ak

k bisa bernafas ini, Kamunya

at akal sehat hilang dari dirinya. Lelaki itu berpikir mungkin hanya karena saat ini dia sedang mabuk. Mana mungkin ia

an karena aku mar

-kata Qiara. 'Lalu untuk apa coba gadis in

ati lelaki keparat itu. Aku menangis karena terharu, lagi-lagi s

Cantik, agak gila sedikit dan bisa happy go lucky begini

an! Lebih parahnya rasa sakit itu kian berganda bila sahabat baikku sendi

alam dari kedua bola matanya yang indah. Vince terdiam setelah mendengar kisah Q

ku pelu

k sekarang jadi gentleman gini? Imut banget sih!"

Entah bagaimana dari sebuah pelukan berakhir dengan cumbuan panas di antara mereka berdua. Den

ang kendali. A-aku akan keluar dari sini. Kamu bis

ingin buru-buru pergi, Qiara menahan tangan nya sembari mengel

ia

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka