Misi; Mengandung Benih Tuan Vince
hianati aku yang begitu cantik nan kaya ini, hahahaha!" Terdengar
elepaskan rasa sakit yang sedang dirasakan olehnya saat ini. Lelaki yang ia kira akan
ini. Hey, aku sarankan kamu hati-hati deh sama yang namanya
nya mendengar apa yang Qiara katakan. Bukan hanya sekali, tapi
asisten yang sudah aku anggap seperti kakak sendiri jangan bocorkan
anya membiarkan saja gadis itu meluahkan semua isi hatinya. Malah ada yang terhibu
dan tegap yang mampu mencuri perhatian gadis yang sedang mabuk i
elingkuhan kamu ya di sini. Aku kasi kamu saran ya, cobalah jadi laki-laki itu yang setia
di perempuan! Urusi sa
rantem nih! Tampan-tampa
. Qiara juga diam-diam membuntuti pria itu. Qiara merasa dirinya memang sudah
k buahnya. Lelaki yang dibuntuti Qiara hanya melihat sebentar ke belakang dan
n main hadang-hadang segala. Gak modal banget! Udah dulu ya kakek, aku buru-buru soaln
kita-kita pergi ke sebuah tempat yang bisa mem
lagi anak-anak buah kakek! Bosan
rhadapan dengan mereka saat ini dengan pantas membuka langkah ingin menghajar Qiara. Tak dis
anya preman tua
n lagi. Masa segitu doang udah tumbang sih. Tapi makasih loh kakek dan paman-paman
at kini menjadi seolah-olah wanita lemah yang tak berdaya. Preman tua yang hendak membantu mengangkat Qiara kembali berdiri kaget melihat
*
begitu membebankan. Ngapain coba wani
mengetahui akan gadis yang sering berbicara sendiri di klub malam itu membuntuti dirinya
itu masih selamat dari
isa menyelamatkan Qiara. Tidak lupa juga Vince membawa batang
ju ke arah tempat dirinya berada, dengan sengaja menjatuhkan dirinya di antara pa
iperkosa kan
g hendak dilecehkan ini. Kamu juga nggak kenal sama aku kan. Ya sudahlah, pergi saja sa
ikut aku sekarang. Kalian para preman segera pergi dari sini di saat a
la yang babak belur?" Sambung Vin
an dari Vince. Tak lupa jua mereka membawa preman tua yang pingsan setelah dipukul
sudi kembali untuk menye
mm
bawa aku pergi ke rumah kamu.
tangan gadis itu. Entah kenapa hatinya seolah menginginkan dirinya untuk me
h Vince kepada dirinya. Akan tetapi setelah ia kembali mengingat rasa sakit dan luka yang tel
alaupun kita baru kenal, aku bisa merasakan kamu pria
engizinkan kamu untuk menginap di apartemen milikku! Baiklah, kita sudah sampai di
-kata dari Vince. 'Dasar laki-laki berm
di apartemen milik Vince, Qiara yang tadinya hanya diam, kini menjadi sebaliknya
ki tampan
bergerak dengan cepat diikuti tangannya reflek
am