Bisakah Untuk Tidak Memilih
ar di kampus itu. Walau sangat terlihat banyak yang jelas-jelas berbisik-bisik menggosipi mereka juga menatap mereka heran tapi nyatany
anya salah seorang si
ak popular di angkatan kita, senior aja tau kok tentang mereka," cetus seo
mereka itu, kayaknya anak baru deh. Setahu aku mereka kan selalu berenam aja, cuma Yadi, Jova
anya mengikuti langkah si mahasiswa popular, penasaran dengan cewek baru diant
baru tapi kenapa akrab banget yah sama mereka? Kita aja yang dah lama bareng bahkan sekelas sama mereka tapi nggak pernah akrab-akrab,
ereka popular di kampus ini makanya dia ikut nimbrung sama mereka supaya terkenal juga. Tapi ngomong-ngomong kok kamu yakin
mbahan dan karena aku cuma sendiri jadi disuruh kerja kuis aja di kantor admin. Terus aku dengar Pak Syam ngomong sama admin kalau baka
," ujar salah satu penggemar FRR, Jenar, berusaha menenangkan p
upu-sepupu anak FRR ada di luar nege
get mau tau dia siapa!" Daisy berjalan meninggalkan teman-temannya yang kebetulan sekelas sama sekelompok anak-anak yang diberi sebutan dengan nama FR
ena, dan Janette tidak mempedulikan tentang sebutan itu. Mereka bukannya sombong tapi karena sejak kecil mereka selalu bersama makanya mereka lebih nyaman bersama gengnya dibandingkan ikut nimbrung dengan
a. Itulah salah satu kenapa mereka bisa menjadi popular dan selain itu banyak kontroversi yang beredar mengenai mereka di kampus itu kalau salah satu dari mereka yaitu Liora adalah salah satu anak dari penyumbang investasi terbanyak untuk kampus itu. Banyak
*
ewek yang menjadi kontroversi tadi. "Baik anak-anak, sebelum saya mulai perkuliahan kita pada hari ini, saya mau memperkenalkan sama kalian mahasiswa baru yang akan masuk di kelas kalian. Sebelumnya ibu panggil dia dulu
at berharap kalian semua dapat menerima saya dengan baik dan membantu saya dalam mengejar ketertinggalan
l, okey baik anak-anak ki
ping tempat duduk Yadi, "Aku duduk di sini yah." Rachel dengan
u, nanti ditegur sama dosen di depan loh," ujar Ya
Mana yang lain tempat duduknya udah sebelah-sebalahan nggak ada space buat aku." Kelak
adi mengakhiri adu mulut itu denga
h bagus juga aku!" ejek Daisy sam
at sinis ke kamu gara-gara deketin salah satu prince di kampus ini,"
ngajak ngobrol, mau konsen belajar ini, aku udah ketinggalan banyak terus kalian nggak mau nolongin pula," pungkas Rachel lalu berbalik ke depan
*
ah kosong karena sebagian sudah lari ke kantin akibat perut yang sudah keroncongan. "Rachel, mau ikutan ke ka
agian aku nggak lapar juga kok. Nanti sebelum masuk kita ke ruangan biasa yah, ada yang
l." Mereka meninggalkan Rachel y
udian melanjutkan kembali aktivitas mencatatnya. Hanya dilihat seperti itu, cewek itu langsung geram tidak terima, "Sok banget yah anak baru, pake acara dekat-dekat sama
dekat-dekat sama anak FRR supaya ikut terkenal kan kayak mereka! Emang kamu bisa apa sih dibandingkan dengan anak FRR yang berbakat dalam segala bidang, nggak punya baka
kenapa kalau aku deketin mereka, mereka aja nggak ada yang komplen kok aku deketin begitu kenapa jadi kalian yang sewot? Kalian jug
lah keganjenan dekat mereka!" Daisy menunjuk gaya busana Rachel dari atas sampai bawah, harus Rachel akui kalau mungkin dia tidak sylish. Rachel hanya memakai baju kemeja biasa dan celana jeans biasa ditambah dengan sekarang dia memakai ka
ebih tepat untuk dipakai ke mall dari pada ke kampus. Hal itu malah membuat Rachel tersenyum tipis menahan tawa yang malah dipandang seba
habis pulang kampus, buang-buang waktu aja
au masih mau datang ke kampus ini dengan baik-baik mending kam
yang mustinya memandang diri kalian sendiri karena malah membully orang lain, kalian pikir anak FRR yang kalian
itu musti dikasih pelajaran supaya ngerti tempat!" Niatan Daisy untu
kita jadi mending kamu turunkan tangan kamu dan kembali ke tempat duduk kamu sebelum kamu menyesal!" Orang itu adalah Yadi. Dai
gin kamu bicarakan." Yadi menatap tajam semua
elum selesai mencatatn
eka akhirnya ikut nimbrung. Tanpa banyak berkata-kata, Yadi langsung menarik Rachel keluar dari kel
*
lau penyuka teman-temannya sefanatik itu padahal mereka bukan artis. "Apaan sih Rachel, udah
membawa nama kampus kan mereka juga bisa." Rachel tertawa lagi setelah mengingat-ingat bagaimana menyebalkannya wajah Daisy melihat tingkah Rose yang tidak takut sama sek
in apa sih?!" tanya Tristan yang su
ifat emosian kamu berangsur hilang pas aku pergi eh malah len
u apa yang kamu mau omongin." Jo
snya dengan main-main lagi, akhirnya Rachel memulai pembicaraan mereka, "Aku rasa banyak teman seangk
ka ke kampus buat lihat gimana aktivitas aku di kampus baru setelah itu mereka ke Kanada buat urusan ke
jawab merek
udah mata kuliah akhir kan?" mohon Tristan, kelihatan banget anak ini lagi malas belajar. Setelah kejadian tidak mengenakkan