icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Malam Pertama Dengan Pria Arab

Bab 8 Pria berhati lembut

Jumlah Kata:1016    |    Dirilis Pada: 14/05/2024

ehat kedua orang tua nya, lalu bagaimana mu

amu sudah putus asa." Sa

..ragu." sah

dengan nya." titah nya samb

pi.

ya menggoda ku, aku merasa malu dan langsun

ng dia terima, tapi ya gitu deh, dia sepertinya

tu." ucap

eletakan ponsel nya di atas m

a sesuatu yang buruk terjadi kepada mu? Tidak bisakah kamu menjaga dirimu sendiri?"

perti mendapatkan berkah, dia kali ini berbicara lebih banyak dari kema

aku hanya khawatir kamu akan terluka." Sahut ku sambil menun

g meminta mu berb

angsung menutup mulut ku, karna aku menyadari sepertinya

al

ir mataku menetes saat mengatakan nya, melihat bibir nya yang terluka dan juga beberapa memar diwajah nya mem

u peduli kepada ku?"

epertinya dia merasa dunia tempat nya berpijak mulai bergoyang, yang pasti bagiku, aku merasa sangat malu, aku berdo'a semoga kiamat dat

kepala ku dengan tangan ku, entah mengapa saat bersama nya aku

pria india ku membuat aku terpaksa harus bercerita kepada nya tentang Neyreen, pria india itu sangat pengertian saat

ng

erlebih dahulu aku panjatkan Do'a agar yang mengirimkan pesan bukan Neyreen karna p

tip nama si pengirim pesan, jeng jeng jeng, pucuk di cinta Neyreen pun tiba, hanya tuhan yang tahu bagaimana perasaan hatiku saat itu, dengan mengucap bismillahirahmanirahim aku pun me

mu." begitu isi pesan nya, aku mulai menggaruk kepala ku, ku dapati ada beberapa rambut r

....kr

jika harus berhadapan langsung dengan nya, setelah 99% wajah ku di tutupi cadar dan hanya ada dua m

rbentuk normal dan jadi tampan lagi. Menurut ku, kedua alis nya terangka

ari mobil nya lalu dia menggunakan camera belakang , terlihat dia sedang memamerkan

nya, di toko nya dia memiliki puluhan anak buah dan perlu waktu lebih dari 40 menit un

kamu inginkan." tan

u..

m..

emakan buah zaitun, sudah lama

ya, seolah mencari apakah jalan yang tadi dia lewati ada z

alamat mu.

tai aku?" tanya ku repleks karna aku lupa jika ingin

nya, terdengar sep

pi apakah aman jika aku memberikan alamat ku kepada mu?" tanya ku penuh selidik,

nghidupkan mesin mobil nya, belum lagi aku

berbaring di ranjang dan mencoba m

rang saja harus minta alamat, coba dia kirimk

bicara hal-hal romantis, aku seperti terjebak dalam perasaan yang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Perkenalan2 Bab 2 Tertarik pada pandangan pertama3 Bab 3 Tertarik sejak pandangan pertama4 Bab 4 Pria yang dingin5 Bab 5 Masa lalu yang kelam6 Bab 6 Ingin menjadi bagian dalam hidup nya7 Bab 7 Pria yang sangat menarik8 Bab 8 Pria berhati lembut9 Bab 9 Terjebak cinta segi tiga10 Bab 10 Di jodohkan11 Bab 11 Cinta terhalang restu12 Bab 12 Meluluhkan13 Bab 13 Masa lalu14 Bab 14 Dia yang terbaik15 Bab 15 Hatiku telah memilih nya16 Bab 16 Merindukan nya17 Bab 17 Ceroboh18 Bab 18 Pria dingin yang perhatian19 Bab 19 Menyukai karakter nya20 Bab 20 Berjumpa Bunda21 Bab 21 Kesetiaan Di Uji22 Bab 22 Keputusan di ambil23 Bab 23 Menikah24 Bab 24 Malam pertama Yang Gagal25 Bab 25 Berhasil26 Bab 26 Hubungan yang di rahasiakan27 Bab 27 Perpisahan28 Bab 28 Merasa kehilangan29 Bab 29 Keinginan.30 Bab 30 Kebahagiaan saat bersama31 Bab 31 Sisi lain dari diri nya32 Bab 32 Bukti cinta nya kepada ku.33 Bab 33 Perhatian nya34 Bab 34 Sisi berbeda dari nya35 Bab 35 Parasit.36 Bab 36 Tidak tau malu37 Bab 37 Kepercayaan.38 Bab 38 Dia memang yang terbaik.39 Bab 39 Merasa nyaman40 Bab 40 Kesetiaan yang kembali di uji41 Bab 41 Kehilangan42 Bab 42 Keputusan yang sulit43 Bab 43 Di bawah tekanan.44 Bab 44 Maaf' kan keputusan ku45 Bab 45 Bercerai.46 Bab 46 Belum berakhir47 Bab 47 Kembali48 Bab 48 Jalan kembali49 Bab 49 Rujuk.50 Bab 50 Menikah.51 Bab 51 Hidup bersama52 Bab 52 Kehadiran wanita lain53 Bab 53 Calon madu ku, cerewet.54 Bab 54 Pernikahan kedua, suami ku.55 Bab 55 Malam pertama suamiku, dengan maduku yang......56 Bab 56 Ternyata suamiku....57 Bab 57 Maduku hamil.58 Bab 58 Menyambut kelahiran59 Bab 59 Akhir Bahagia.