Lover in Law (Ketika Dua Pengacara Saling Jatuh Cinta)
Apa yang membuat orang itu bisa mengatakan aku tidak cocok menjadi pengacara? Sialan! Sepanjang jalan, Milly mengomel da
atas ranjang. High heels yang biasanya selalu ditata rapi di rak sepatu dekat pintu, kali ini juga dibiarkan tergeletak begitu saj
dia tetap melakukannya dengan baik. Bahkan Rey dan yang lain memuji hasil kerjanya yang teliti dan tepat waktu. Ka
tnya mengatakan aku tidak cocok jadi pengacara?" Milly kemba
r! Besok dia harus bertanya alasan Zayn sampai bisa berkata seperti itu. Itu adalah hal yang sekarang dipikirkan oleh Milly. Bahkan saat dia man
a dia menganggapku tidak cocok menjadi pengacara?" ucapnya pada
dia harus memiliki alasan kuat kenapa bisa sampai membenciku. Tidak mungkin
ndalan saat dia kelaparan. Bukan berarti dia tidak bisa memasak, tapi dia hanya malas. Har
i atas meja makan. iPad yang telah menayangkan film favoritnya juga telah siap di atas meja. Malam
*
ak-balik di depan ruangan Zayn untuk memeriksa, tapi sampai jam makan siang sosoknya tidak terlihat sama sekali. Baru saat Milly kembali dari makan
aut Zayn yang tampak tidak bersahabat, akhirnya Milly menundanya sebentar. Dia kembali ke ruangannya untuk menyelesaikan surat
u-buru keluar dari ruangan, dan menuju ke ruangan Zayn. Beruntung, Zayn masih berad
mbukannya perlahan. Sorot mata Zayn mendadak b
at di depan Zayn. "Surat perijinan untuk investigasi suda
harus laporan seperti ini dan serahkan pada Rey setelah dicetak," kata
s panjang. Sebisa mungkin, dia mencoba untuk emosinya
ndesah kesal. "Kenapa setiap hari selal
aat dia menanyakan tentang job desk-nya. "Sebenarnya, ke
g mana?" tan
Saat kau mengatakan aku tidak c
Milly dengan soro
ga baik, tapi kenapa kau menghinaku tidak cocok sebagai pengacara? Dalam alasan apa kau mengatakan hal it
remahkan seperti biasanya. "Dalam pandanganku, kau memang tidak c
i preman? Sungguh! Milly benar-benar tidak mengerti maksud dari ucapan
" tanya Milly
kau lebih cocok menjadi preman dibandingkan dengan pengacara," jawab Zayn, sambil kedua tangannya dilipat di depan dada, dan menya
yn. Matanya membelalak lebar saat dia mengingatnya. Bena
cerita keseluruha
ly. "Buat apa? Sudah jelas kau adalah perempu
nenangkan amarahnya. "Tapi, kau tidak bisa meli
epan wajah Milly, sedangkan satunya lagi
gi." Zayn menutup panggilan teleponnya, kemudian berlalu begitu
illy. "Keluar sekarang dari ruangan
dara sementara mulutnya sibuk mengumpat. Alasan yang diutara
sedang membela seseorang yang telah dilecehkan!" Kaki Milly menghentak kesal, melangkah keluar dari ruangan Zayn