Lover in Law (Ketika Dua Pengacara Saling Jatuh Cinta)
a, foto copy semua berkas yang dibutuhkan oleh Zayn dan timnya. Well, bukan hanya itu saja s
dengan klien ataupun kasus secara langsung. Dalam waktu satu atau dua minggu dia masih maklum, tapi di
akan dibagikan saat meeting kasus terbaru yang sedang ditangani ol
n yang bertugas untuk urusan perceraian dan kasus rumah tangg
ng harus dicopy. Kau sudah
Aku harus pergi dulu. Ada sidang siang ini. Semangat, Milly!
buatnya kesal. Alih-alih sibuk untuk menyiapkan sidang dan membela
ai dengan kedip merah di lampu indikator. Ah sial, kerta
dan peralatan ATK lainnya tampak tersusun rapi di rak yang hampir memenuhi ruangan. Tangan Milly meraih satu kotak kertas beru
s di rak paling atas? Men
di atas high heels tidak menapak sempurna saat Milly harus menahan beban dari kot
!" pe
a barang lain yang ikut terjatuh dari rak saat tubuhnya tidak sengaja menyenggol saat terjatuh "Siapa pun yang menaruh kotak ke
a. Saat dia meraba kepalanya, seperti ada benjolan kecil di bagian yang terhant
rgelangan tangan kirinya. Lima belas menit lagi sebelum meeting berlangsung. Dia harus seg
iba-tiba melongok di pintu, kem
l merapikan dan menata
pikan oleh Milly. "Aku bantu bawa yang ini, ya. Sampa
"Sampai kapan aku mela
*
tugas ini tidak adil. Bahkan, tadi saat meeting dia tidak diberi kesempat
dak peduli, tapi tetap saja rasanya ada yang mengganjal. Dia tidak
erasaannya bisa dibicarakan lain hari. Hal terpenting yang harus dia tanyakan adalah tentang job desk pekerja
lat menjadi memudar. Berkali-kali dia menelan ludahnya dan menghela napas panjang. Bayangan rau
Ini demi m
kapan mereka dengan sinis saat Milly
ng berwarna amber terarah pasti pada Zayn, dengan kedua telapak tangann
ku diskusikan denganm
gkan kedua matanya. "Hal apa
menahan semua egonya demi kemajuan kari
an jalannya kerja tim. Apa lagi yang mau kau diskusikan?" ucapa
sampai kapan aku hanya bertanggung jawab at
reka bertemu, perasaannya tetap tidak berubah. Semua hal
kan tugasmu dengan benar. Sekar
us pergi begitu saja. Keinginannya belum tersampaikan de
yn menjentikkan jariny
a yag tersembunyi di balik meja mengepal kencang. "Aku de
kara yang dari tadi dia pegang ke atas meja.
ni aku belum mendapat pelatihan secara pribadi. Aku hanya menerima perintah untuk foto copy,
hal terkecil dulu. Jika hal terkecil saja tidak bisa kau lak
soal hal kecil dan besar itu. Hanya saja, aku bertanya-tanya,
dang remeh pada Milly. "Kurasa, k