Mahligai yang Ternodai
spontan berubah
pi enggan untuk men
akkan mangkok ke atas nakas.
a! Na
berdiri dan berjalan. Baru sampai ambang pintu, pusing di kepalanya menjadi hingga kepalanya terasa berdenyut-denyu
a sikap Nazwa kembali manis, kini rasa
az
*
lum sepenuhnya sembuh. Dia hanya berusaha mengabaikan sakitnya untuk me
dak bisa. Sakit itu spontan menyambangi hatinya kala meli
itu masih saja berhubungan dengan mantann
g biasa dia angkat dalam majelis pengajian. Perihal s
; Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi
agaimana? Bersih dari penyakit hati seperti iri, dendam, benci, tidak ikhlas, mengungkit-u
dah dilakukan. Dia tak menyangka, dirinya melanggar
aku nggak rela jika suamiku berselingkuh, menggauli
a, Sa
Dilihatnya suaminya duduk di atas kur
elunjuk Nazwa teracung, matanya merah meny
n baik-baik, Nazwa," ucap
n selain kamu harus jauhi perempuan itu
tangan sebelahnya sementara tangannya yang
u! Kamu udah menyentuh perempuan yang bukan mahrammu
ahal'adzim,
e arah pintu. Reza membelalak melihat siapa yang b
datang, Pak?" Nazwa mendekati bapaknya.
zwa dan Reza bergantian,
ak," ucap Reza be
ak mendengar atau tidak mengerti
maksud ucapanmu tadi? Kenapa
apan mereka menden
menjenguk kondisi Reza pasca operasi. Kemarin
, ya." Orang tua itu diam saja ketika Nazwa mem
an bisa kami jemput. Lutut bapak kan sakit. Memangnya bis
pak, kalian ada masalah apa?" tanya pria tua itu lag
za. "Mas, tinggalkan
rsinya ketika sang bapak mertua justru m
ra sama Bapak dan Nazwa nggak mau
ini masalah rumah tangga kalian juga k
a te
situ. Bapak mau dengar dari mulut kalian b
zwa kini sa