Alpha Rexton, I'm Not Your True Luna
Rexto
rasakan tidur yang tidak pulas semalam. Aku menghelas
meja sudah terdapat beberapa makanan dan juga gelas berisi s
Dad and Mum," sa
mu kurang tidur beberapa hari
m menanggapi
, lihatlah kantung matamu yang membesar
rim mata agar wajahmu tetap terliha
ni aku lupa mem
erusnya jangan sampai
anggukkan
unganmu dengan Mati
. "Kita sudah memiliki rencan
menunggu pernikahanm
nyum. "Jangan katakan seper
mengatakan jika umurku han
pasti bisa hidup lebih lama d
ngan kalimat dokter tersebut begitu saja sekalipun dia
keajaiban untukku." Annette sepertinya sudah pas
u meninggalkan ayah dan ibu yang masi
atas kursi. Komputer di atas meja kerja mulai aku nyalak
uah sosial media yang muncul dengan nama Amelie
ungkin aku bisa mengetahui s
kitar seminggu yang lalu di jam sembilan malam. Ia mengung
profil. Foto tersebut berupa dirinya yang tengah berdiri di sebuah gedung. Terdapat sebuah
bekerja di gedung
i di mana gedung ini berada. Pemandangan
link kepada betaku, siapa tahu dia lebih menge
at di depan bangunan itu dengan blouse cream dan menenteng hand bag berwarna hitam. Senyumannya
m saat terdengar suara pin
menunjukkan seorang laki-laki dengan sete
mu memanggil
yaku, memutar sedikit monitor agar Luke bis
ntas mengernyitkan dahi. "Oh, aku ingat sekarang. Gedung itu ada di pinggi
ama ged
tphone dan mulai melakukan sesuatu. "Nah,
irimkan detail alamat
h-h
*
andangan mataku tak henti-hentinya melihat ke arah gedung berbentuk piramida yang ad
man Amelie yang lain?" lirihku. "Ah, a
, itu bukanlah ide yang baik. Bagaimana jika dia mengatakan
p. Beberapa detik kemudian aku melihat se
putih yang dibalut dengan jas merah muda yang cu
ya ... i
uk mencarinya kembali karena Amelie mengenakan pakaian berwarna terang. Apalagi aku
gan Amelie, membawanya masuk ke dalam sebuah gang ya
erteriak!"
lak. "Si--siapa kamu?
senyumku tercipta. Topi hitam di kepala
ebar daripada sebelumnya. Sepertinya ia sangat
lpha R
na dia masih mengenaliku dan seharusnya a
begitu setelah pertemuan sekitar enam hari yang lalu di rum
ku, Mrs. Pinky?" Aku t
kat, dia tidak bisa kemanapun karena kedu
ink, bahkan jas yang dia kenakan saat ini j
ya untuk sedikit menengadah agar aku bisa de
ngan lakukan ini
bergairah. Bibirnya yang basah terlepas, aku menatap wajahnya
ku akan memberitahukan kepada sem
Please let me go, just rej