Pesona Perawat Papa
kan nggak suka sama Santi. Dia melihat Santi sebagai sainga
ruangannya Pak Harun
merasa bingung karena dia anggap kejad
nggil!" Tambah kecut Laras sa
sah ngomong macem-macem sama yang lo liat tadi pagi.
Lagian itu bukan urusan gue. Masing-masing a
gue backup kasir lo s
as!" Santi berjal
ras sudah bersembunyi-sembunyi dari rekan kerjanya, kalau sedang ingin nganu-nganu selalu di pagi hari sebelum
Tok...
n. Tak lama saat dia mau buka pintu,
opan, lalu tangannya me
dari Laras. Apalagi tubuhnya yang mungil dengan payudaran
menyuruh Santi agar duduk di
eakan meminta untuk diremas dan dihisap. Apalagi dua kancing bajunya m
arun berkata tapi tangan merapik
k liat apa-apa, Pak?
tangan pak Harun dari rambut Santi turun
-apa!" Santi yang menjadi sensitif saat tubuhnya
mendesah manja saat di remas payudaranya. Akhirnya Pak
ng kamu liat tadi pagi?" Bisik Pak Ha
h... Nggak usah Pak!" Si Sa
tutup mulut!" Pak Harun berkata, tapi dia yakin Santi nggak akan meno
.. " Santi nggak mau ikutan ngambil wilayah orang. Apalag
ncing baju Santi sampai ngeliat dua
" Pak Harun meremas pelan dan mengeluarkan satu payudara Sant
n pahanya, dia merasa ser ser dan nyut nyutan dibawah area miliknya. Santi seakan mendamba untuk dihisap putingnya. D
wajah merona Santi, dia tahu,
k ini kamu ya!" Pak Harun mengusap paha Putih milik Santi, sa
" Santi me
s dihisap apalagi yang dibawah sini!" Tangan Pak Harun yang dipaha,
kan lendir dari lembah milik Santi dan mengisap jarinya, "Wangi khas dan seger banget, San! Saya Boleh jilat d
... Sshhh... Ahh... Sshhh... Enak banget pak...!" Santi mengejang menaikan pantatnya, seolah ingin di
i sepertinya yang pertama kali buat Santi, jadi dia menarik Kepala. Denga
ja...!" Pak Harun pun tak tahan
angat nikmat, tapi menolak dia tetap ingin melaku
. Shhhh!" Karena semakin kuat jari-
" Santi tau maksudnya menghisap, dia pernah melihat Rin
hh... Ahhh... Sshhh... Ahh...!" Santi melengkin
an, keluarin a
pa saat sesuatu yang hangat mengalir. Cairan berwarna put
reskan baju dan merapikan rok, Pak Harun udah bersiap meminta
salah satu staff memberitahu kalau ada yang mencari Pak Harun. Sant
mendengar desahan kenikmatan dari ruangan yang di kunci pak Harun. Hat
h susah, sekarang lo tinggal enaknya. Gue nggak biarin. Liat aja, gue pasti nyingkir
Harun seolah gak perduli dengan sekitar. Sambil terus membayangkan
pantas saja Rani selalu k
anti yang baru merasa