Pesona Perawat Papa
hanya handuk kecil yang membalut sedikit tubuh hingga membuat payudara Santi tumpah kemana-mana. Ramb
iki menghampiri dan celingak
a malu-malu menatap Riki dan masi
dara Santi yang basah. Santi diam saja. Jujur dia masih penasaran dengan rasa
ur hari ini!" Santi berkata spontan tangann
nih, baru mandi dan masih basah!" B
iki menarik Santi ke dekat kamar Rina, membuka pintuny
u yang
engan pertanyaan Riki, tubuhn
asti ketagihan!" Bisik Riki. Tangannya sudah lel
Dia nggak sadar handuk yang membalut tubuhnya melorot. Air liur Riki makin mengila, dia hamp
an Riki malah memilin puting Santi yang
n dan dia pasti minta nagih terus. Sepertinya gue harus sering ke sini, selain dapat jatah dari Rina, gue
udah dibuka, spontan Santi menjambak rambut Riki, "Ri
enggeliat dari ranjang. Mata S
ar mandi!" Riki menghampi
g dibalik boxer Riki. Yang suda
in celananya dan melihatkan belut listrik yang udah besar dan menegang. Santi yang mas
kalo masuk kesini!' ucap Santi dihati dan ta
dongg.... Ahh...!" Rina pagi-pa
gera membersihkan area miliknya yang se
*
Waktu untuk itu biasanya dimanfaatkan untuk membersihkan ruangan dan membuat adoanan kue atau roti yang sudah habis
Berarti biasanya dia udah di ruangan. Santi berniat memberikan salam selamat pagi pada manag
ku benar-benar bisa puas dan semangat bekerja kalo tiap p
ih jatah aku tiap pagi. Kalo begini terus, me
ungging seragamnya sudah tak berbentuk dengan payudaranya yang
rkan pada membiarkan akses untuk
tu... Ssshhhh...!" Desis dan desah Laras membuat tas yang yang Santi p
rangnya rapat-rapat. Laras pun yang canggung, buru-buru membenarkan BH-nya, memasukkan dua
di saya cuma mau menyapa Bapak dan absen!
pak bisa kena masalah dan dipecat lagi!" Laras yang sebenarnya
saya juga nggak mau kehilangan sarapan pagi saya sama kamu. Rugi ba
e dulu celananya, nanti kalo udah bangun kamu naik aja keatas, bergoyang diatasnya saja oke
Santi masuk lagi!" Laras melirik
ni masuk sebelum saya izinin, yook lanjut!" Pak Harun mengajak Laras ke tempat
uga. Eh, sekarang malah liat pak Harun sama Laras. Haduh, emangnya seenak itu ya, nganu-nganu, aku jadi
dalamnya basah lagi. Dia tetap saja penasaran meski suda
lalu dia memasukkan tangannya lagi di area sensitifnya, tangannya kini jadi terbiasa m
han saat melihat orang setelah nganu-nganu. Dan bayangan fantasi yang terlibat olehnya adalah Riki. Sebab dialah ora
Tok...
n buru-buru menurunkan roknya dan merapikan