icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Intermezzo ( Antologi Cerpen )

Bab 5 Sleeping Beauty Aira ( Part 2 )

Jumlah Kata:1509    |    Dirilis Pada: 25/04/2024

engan bertopang dagu. Memikirkan apa yang akan terjadi setelah promnite nant

melihat aku berpartneran dengan anak berumur 14 tahun. Aku

ik, aku pergi sendiri." Aku beranjak meninggalkan meja riasku dan turun ke la

TOK..

ang membuka pintu. Seorang ibu paruh baya, lebih tu

...kaya'

Joko udah siap nich." Seruan Joko,

sih? Aku udah nggak sabar ngeliat suasana d

mbah lagi senyum sumringahnya yang penuh kebah

ertahan di ujung lidah saat melihat betapa bersemangatnya bocah itu. Dia yang kini sudah mengenakan

erangkat sek

an anak semata wayang Mbok Na, yang sudah bekerja dengan keluarga

ya diriku menurun drastis. Aku yang terbiasa berpakaian casual dengan kaos dan jeans serta snik

skan berpakaian formal, mungkin aku sudah memaka

u tak peduli dengan runtun acara prom. Yang aku tau endingnya sama saja. Ada acara dansa

" Tanya Poppy didampin

as karena mulut yang masih penuh dengan

Wajar saja jika Poppy tidak mengerti, barusan

elah menelan brownies tadi serta

ab Poppy dan I

juga mau ke t

engan melempar seny

mengatakan 1 hal yang mem

penampilan Alfi

, batang hidungnya aja b

tu yang nggak nyadar. Dia

ura cuek, padahal dalam hati pengen banget Alfi nyamperin kesini trus sa

rin di

ggak mau dinilai jelek sama dia," tolakku dengan sana

entah waktu Chika ngajakin dia. Dia bilang dia udah nemuin part

enti saat Indra dan J

lau kamu bakal pergi sama Joko. Taunya seriu

kesal mengundang senyum pasangan keka

nyantap kue-kue yang ada tanpa m

anak orang lagi yang kamu seret buat diaj

si. Ingin rasanya aku berteriak, 'Gimana mau nyari pacar, kalau di hati dan pikiranku aku aja y

i' Ra. Aku tu c

.

paan seseorang m

aku hanya bisa menjawab kata 'Hai' dengan tersendat. Karena a

hnya, datang menghampiri dan menyapa kami ramah. Kalau tidak ingat ramai orang dan tidak ingat Alfi ad

antungku deg-degan, tak kuat melihat senyum manisnya. Tatapan matanya ya

ungkin ia rasa responku terl

u gelagapan dengan te

letuk Joko tiba-tiba dengan mulut masih men

Tepatnya, aku menginjak kakinya. Tak kupikirkan lagi bagaimana rasa sakit yang Ia alami. Ya

Joko dengan wajah

kalau aku sudah menyiksa anak orang. Sepertinya wajah memelas Joko, sempat men

gukan kepala Indra."Joko ikut ya, biar kak Poppy kenalin sama teman-teman kakak

ggalkanku deng

i kutu disini. Semakin nervous dan salting juga pastinya, secara harus ditinggal berdua den

ngan orang yang aku suka dalam waktu lama apalagi orang itu Alfi. Makin panas dingin tanga

ksudnya kebiasaan pelormu?" Tutur Alfi memecah keheni

"Kalau soal kebiasaan itu, kaya'nya sulit b

ip rasa bahagia, karena tanpa diduga Alfi sedikit banyak tahu

lai tu," ucap Alfi membuyarkan l

? Maksu

you dance with me

," tanyaku agak ragu d

pat dengan mengura

san. Seorang Alfi cowok idola di sekolah, meng

t itu juga guna meluapkan kegembiraanku. Tapi aku m

ilang, saat aku ingat partn

Tanyanya saat melihat perubahan e

emana? Harusnya kan kam

i Ra

perin dia gih. Kamu ngg

u gitu aku samp

iku saat mengingatkannya soal partnernya. Aku juga menyesal, kenapa tadi ak

hanya akan terus seperti ini. Aku hanya akan selalu menjadi pengagum rahasiamu. Dan soal perasaanku cukup aku

aula sekolah dan menuju ke taman.

ja jadi penyebab yang bikin aku na

a seseorang datang menghampiriku dengan mempersemb

nnya. Seseorang yang kalian sendiri

hadapanku dengan mawar putih di tangannya. S

n siapa-siapa di sekolah. Aneh, karena tadi dia bilang ia ingin menemui partnernya

cont

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka