Intermezzo ( Antologi Cerpen )
sok-sok'an berbahasa Inggris, padahal nilai rapornya kadang-kadang merah. Ia sedan
apa, aku lagi ngantuk berat nih," omelku dengan mata yang masih terpejam da
melanda. Tapi sepertinya Poppy tak peduli dengan hal itu, ia justr
u selesaikan denganmu," paksanya dengan wa
gi? Nggak nelepon kamu lagi? Dan mau nanya sama aku kemana dia, seolah-olah aku ini cucunya mama Lauren
a karena masalah sepele. Aku sempat jengkel tapi aku menyadari satu hal, mungkin mengganggu tidurku sud
u," jawab
ngganggu tidurku pagi-pagi kayak gini sela
yirammu dengan segentong air?" tanyanya yang justru membuatku bingung menge
gorden berwarna putih dengan totol-totol hitam di sek
. Ini yang kamu sebut masih pagi? Matahari aja udah pamita
ingat waktu jika tidur. Aku yang tidur dari tadi sore baru terbangun jam 7 malam sekarang
sampe lupa sama waktu juga kali."
untukku, dan kurasa itu tepat. Pasalnya, jika aku sudah mulai ngantuk, dima
lornya pola makanku jadi tak teratur, aku juga jadi ser
eliku habis-habisan karena aku lebih mementingkan tidurku dibanding yang lain. Walau dibilang pelor, dan di
lebih beru
di gih sana," perintah Poppy sembari
ih ngant
knya kamu harus
sti aku dengerin kok," ucapku berusaha membujuknya agar mau me
ahkan tubuhku ke kasur, Ia kembali mena
mu. So... kamu harus bangun sekarang. Ayolah Ra...
itu dari tadi siang pergi ke rumah tante
mu itu udah pulang dari ruma
wur.
TOK..
ang pelan dan terkesan lembut. Aku bisa menebak
Airanya ud
t Poppy dengan tanganku s
di depan bibir, memintanya diam. Poppy menurut
ergegas masuk ke kamar mandi, sebelum Bunda memutuskan untuk masuk ke k
?" tanya Bunda saat sudah
rang Aira nya lag
selesai turun ke ruang makan
nte, ma
raan yang aku dengar a
petan ngomong sekarang," pintaku setelah berdandan rapi sembari duduk b
g." Ia kini memilih menutup majal
u nanya. Kamu udah nemuin pasangan buat pergi belum?"
engganggu tidurku dan membuyarkan mimpi indahku. Ditambah lagi promnite
ku yang berambut ikal ini. Wajahku mungkin sudah memerah bak kepiting
us, 'tu muka kenapa jadi
tu yang mau kamu selesaikan denganku?" tanyaku lagi berusa
wabnya de
salah. Membuat kemarahanku kian terpancing
Kamu sadar nggak sih, apa yang udah kamu lakuin?!" Aku m
h? Emang salah aku apa?" tanya
ulnya dan mulai me
engganggu tidurku, dan membuyarkan mimpi indahku.
anku buat ngebangunin kamu. Dia khawatir sama kesehatanmu Aira. Secara udah jam segini belum ada sat
ppy ada benarnya juga. Kemar
ntanya sekali lagi, menu
itu sekarang? Promnite kan masih seminggu lagi. Trus kenapa nggak by
belum punya pacar nih. Trus kamu mau ngajak siapa? Saudara
prom? Pacar nggak punya, kakak laki-laki satu-satunya lagi nggak ada di rumah. Se
ya serta dengan senyum manisnya hadir dalam bayanganku. Seseorang yang aku harapkan mau m
itu dalam batinku, Poppy menyerobotnya duluan,
nggak ngaja
mu udah g
ma ngasih saran, dan aku
nggak logis ban
al temuin dia, trus pinta dia buat jadi part
sayang!!" Seru
, dan mungkin dia juga nggak pernah sadar kalau aku pernah ada di sekolah itu. Kamu mau bikin aku malu kalau tiba-tiba aku ngajakin
itu semua. Aku seorang pengagum rahasia yang tak pernah dis
ernah tahu siapa aku. Ya, seperti yang aku bilang tadi,
iring berjalannya waktu. Tapi setelah 3 tahun berlalu aku semakin s
buatku selalu merindukan dan memikirkannya setiap saat. Perasaan yang membuat jantungk
ncintainya. Alfi
" Panggil Poppy me
pa
ngelam
nutupi semua yang kupik
s gi
ya?" Tanyaku
an ngajak A
tegas karena pertanyaan Poppy yang te
ntri yang mau ngajakin dia. Dan aku nggak mau dia
sih, Ra. Pasti udah banyak cewek yang ngantri buat ngajakin dia. Dan mungkin dari semuanya, salah satu kandidat yang kemungkinan aj
arik serta elegant. Berbanding terbalik dengan penampilanku yang terkesan bias
selalu membuatku jengkel saat mendengar namanya. Jan
i agak malas membahas masalah prom. "Mending s
ain ke to
bku ngasal. "Ya.. mau
u ap
pergi," ajakku sembari menarik pergelang
undamu nyuruh ma
ti aja kalau udah p
pi.
Bye... Bunda," ucapku sembari mencium pipi kanan Bunda. "
ti." Pes
pergi dulu ya
tetap pada masalah Prom. Aku lebih memilih sibuk mencari buku yang in
ak sih?" Tanya Poppy yang mula
an terus berjalan perlaha
nget sih kamu." Poppy
hasannya nggak ada yang laen. Promnite
sih, pertanyaan aku
nyaku sambil mengambil satu judu
i sama siapa k
ergi sendiri aja deh
kamu, Ra. Apa enak
au nggak pergi sama sekali?" Ancamku, karena aku yakin k
ia sedang memikirkan sesuatu.
gi yang akan dia lontarkan. Tapi, sambil menungg
runya sembari menjentikkan
aha menahan rasa sakit. Ka
melas gitu?" Tanyanya dengan nad
yang mau kamu omongin tadi," jawabku berusaha
in nggak
dalam tasku di saat-saat darurat seperti ini. Aku lan
obat maagku, wajah Poppy
mu nya juga sih ngeyel dibilangin,
rcaya deh, dalam waktu 5 atau 10 menit obatnya pasti mulai bereaksi dan rasa sakit di lambungku bakalan hilang" Ucapku menenangkannya. Walau seben
ilang apa
nggak apa-apa? Ki
a ide kamu, bar
mu ajak Joko aja.
anpa peduli dengan ras
ide-ide gila dan konyol, tapi yang satu in
cara fisik Joko memang memiliki postur tubuh yang tinggi, bahkan lebih tinggi dar
ak ke prom. Tak pernah terlintas sedikitpun di benakku untuk mengajaknya ke
seorang bocah berusia 14 tahun. Gila!!! Bisa-bisa
ampai disitu, tepatnya d
anku gelap, anehnya saat itu aku merasa wajah Alfi hadir dalam bayanganku. Dan menyebu
cont