Cold Mafia Secrets
aja, sangatlah susah. Padahal, hari ini ia harus menghadiri acara wisuda. Jarum ja
yang luar biasa. Hukuman yang diberikan Kendrick atas kekesalannya tak
g menyisir rambut basah di depan cermin. Setelah selesai menyisir, Kendrick
tanya Kendrick dengan
gi. Memaksakan diri untuk terseny
ndi sek
ri tempat tidur. Tubuh saya
an sek
lalu dipakaikan untuk Azmina. Menggendong tu
e kamar mandi, Kendrick pun keluar.
li di hidupnya. Setelah selesai, ia menghadap cermin di kamar mandi. Mengelus lehernya yang mirip terkena gigitan serangga. Men
gannya tentu diperlakukan secara manis dan lembut. Tidak seperti Kendrick yang kasar
yata masih berdiri di depan pintu sembari bersandar pada
tihan jalan nanti juga kamu akan jalan sendiri tanpa bant
ngguin di depan kamar mandi. Orang kok aneh
. Namun ternyata, prasangka buruknya telah dibantah ketika Kendrick mengajak Azmina sholat
ndrick yang masih lengkap
dusta. Kendrick memang lelaki yang matang sekaligus tampan. Namu
Azmina mulai berdiri s
. Jadi, ketika menatap wajahnya harus
ru muda dengan taburan payet yang sudah ditata sedemikian rupa. Rambu
Berdandan dengan penuh hati-hati agar make up-nya terlihat rapi. Tak terlalu te
akai jilbab segi empat yang dibuat model menutup dada. Sebenarnya bisa menggunakan jilbab lilit leher. Namun
ermasuk menggunakan kaos kaki sebelum menggunakan sepatu heels yang tingginya ha
ndrick yang sudah rapi de
" jawab
kamu udah l
da
mberikan sebuah kerta kecil
rd?? Ap
ari saya," ucap Kendrick dengan nada suara datar. Tak pernah Azmina
brankas artinya, uang tersebut begitu banyak. K
terima
Azmina. "Jangan mau dimanfaatkan! Terutama, oleh adikmu yang matre itu! Saya sangat benci
aupun melawan. Karena, dikhawatirkan ji
ah menghidupimu bukan adi
menunjukan sisi maskulin. Kendrick bukan lelaki pelit
Kendrick pun berj
nggu!" Ce
ck memberhentikan lan
atu??" lirih Azmina. Ia khawatir
??!! Ini hampir mendekati
apar." Lirih Azmina sem
lau kau bilang dari tadi, saya akan sur
asih dalam posisi sama,
uh kedua bahu istrinya lalu berucap, "Saya
e
ikan diri menatap mata Kendrick. Namun, tat
ma ka
ri Azmina, Kendrick pun kembali berjala
*
kini sedang publik speaking di atas panggung. Pihak kampus tentu memberikan apresiasi atas prestasi yan
mbuka ponsel. Memotretnya diam-d
, dalam hati sungguh berbunga-bunga serta bahagia tak karuan
eli cilok. Sampai tak sengaja mereka beradu tatapan. Aneh memang. Sejak saat itu pula, secara diam-diam dari
uh cinta. Namun, ia tak memiliki kuasa penuh pada perasaa
tolak seharusnya mundur. Namun, berbeda dengan Kendrick. Ia terlalu optimis. Setiap berganti tahun, ia melama
iki sepenuhnya. Awalnya memang bertekad akan balas dendam karena dulu berani menolaknya ketika perempuan lain men
elar yang telah didapatkan. Banyak teman perempuannya yang memberikan 'Selamat'. Tersenyum simpu
seorang penjahat kelas kakap, tentu memiliki penglihatan tajam serta jeli. Ada salah satu lelaki yang berdiri ta
an satu sama lain. Azmina juga tersenyum padanya. Senyum
hang Kendrick mengeras serta tangannya mengepal kuat sam
endrick dengan tangan yang menggengga
huluinya. Sampai tiba di mobil pun, Kendrick masih di
hutan, Kendrick keluar mobil. Lalu menarik tangan
ulang s
n kepala menatap langit yang mulai mendung. "Ta .
erlihat tidak peduli, saya sangat memperhatikan segala gerak-ge
i. Ia pikir, Kendrick tak sejeli itu ta
ya mencengkeram dagu Azmina. "Ini hukuma
Kendrick lakukan. Ini sungguh menyiksa. Ketakutam semakin menja
nta maaf ....
alah?? Oh jadi tadi benar kamu memang main mata dengan lelaki itu! Jangan harap saya akan member
rian. Menyetir dengan kecepatan di atas rata-rata persis seperti pembalap. Teria
!" Masih dengan tatapan tajam menuju ke
lalu memarkirkan mobil ke garansi. Deng
irawan ketika melihat putranya
ng se
a? Kan tadi
mpur!! Biarkan dia terkena imbas atas kesalahan yang telah dilakukan!!" Setelah berkata demikian