Kendra dan Lukanya
nciptakan lelaki begitu
ini dia terlambat. Ini semua karena matanya yang
kit membungkuk, nafasnya tersengal-s
tu tegas, Lea meneguk ludahnya susa
kalau gerbangnya bapak tutup!" cicitnya,
ni tidak menerima murid band
ea itu rajin, bangun tidur langsung mandi, bersihin k
Kamu tetep tidak s
ea kesal, dia menghentakkan kakinya k
g. Saya mau masuk! emang bapak mau saya jadi bodoh! iya, kalau
sal. Kenapa dia harus di suruh pulang? sedangkan teman-
ng terlambat tapi kenapa dia bisa masuk! dan se
pulang." Satpam itu berdecak kesal. Lea semaki
up lagi! mati aja sana. Beban masyarakat t
h ketar-ketir sendiri dia menggigit jarinya meras
"Ah, ini gimana Lea masuknya! nyebelin banget pak
ng sekolahan, Lea menatap tembok y
banget! kalau sampai Lea jatuh terus tulangnya patah dan parahnya lagi sampai diamputasi. I
r
engah jalan sih!" decaknya, dia m
sorot tajam milik seorang pria yang t
g, dia senyum-senyum sendiri mena
tanyanya, Lea bukannya menjaw
malah aku peluk!" kekehnya. Dia mengedipkan
an tubuh Lea agar menjauh darinya.
bal, menatap kesal ke arah Kendra.
langin jalan gue aja." Lea tidak bergeming
minggir gue mau masuk!" ketusnya, mende
ea juga mau masuk tapi sama pak satpam
esalnya, kenapa juga dia harus be
sukin dari tadi. Masuk lewat mana aja t
ra mendorong dahi gadis itu pelan, enta
Temen-temen Lea aja pada dapat nilai angka Lea dong pinter dapat telur dari pa
k!" geramnya, tanpa memperdulikan ocehan Lea dia s
-manjat gitu. Tapi kalau monyetnya kayak kamu mah,
t lo!" kesal Kendra, dia memang harus punya kes
n bukan monyet." Kendra menggera
gue monyet
en monyet kok, Ken itu kembarannya mony
UGA LAMA-LAM
*
pakai senyum-senyum sendiri. Lo nggak gila kan?
amu buatin es buat Lea, Lea lagi
esal Elsa, Lea memang tidak pernah benar
cepet-cepet di halalin sama, Ken deh!"
lo kena penyakit HTT, lo harus segera
Elsa, tangannya yang bebas
angan ngaco. Elsa itu yang s
p tersenyum, senyum paksa dengan ra
gepin orang gila kayak lo!" kesalnya
galin Lea dong! entar kalau Lea di
di culik, Le. Mental gue aman k
culik Ken sih Lea ikhlas lahir batin nggak di balikin ke mami juga ikhlas ban
n sekali dia menenggelamkan sahabat lugunya ini ke
keriput. Ih, entar nggak ada yang mau sama Elsa, kalau semua suka sama
, Sa n
m, untuk mencoba sabar mengha
sabar, dia mengusap berulang kali rasanya agar tak sa
a? Lea nggak nger
ot gue nanggepin ucapan lo!" ucapny
u sih. Udah Lea ditinggal, dasar nggak berperiketemanan."
ihat rombongan Ken yang baru memasuki kantin, seolah memil
ang menatapnya tak terkecuali teman-tem
gak di respon
teman-temannya tanpa permisi dia
i ya? Maaf ya Lea gak sengaja. Pantat
g kini tengah meledakkan tawanya. Lea seolah tak sad
lor Ken tadi sobek kan?" tanya lagi. Kendra segera
bih teman-temannya kini yang ten
onald, Kendra menatap tajam ke arah tem
gerjab matanya. Kendra melepas bekapan tan
banget tau! Ken habis cebok ya gak
malu mendengar ocehan Lea yang tak ada habisnya it
ri, dan itu tidak benar. Tangannya
in gue!"
berdosanya. "Ken masih marah ya?" tanyanya kemb
*
ash
nggalin Lea sendiri!" ucapnya sedih, matanya ber
Kendra memutar otak mencari ca
bet amat lo jadi cewek."
pakai rok. Entar kalau ke
siapa yang mau ngintip lo, lihat tubuh kerempen
ki takut dia tetap mencoba untuk na
kesal Kendra tak sabaran. Memang
lau sampai Lea jatuh gimana." Lea berucap kesal, sampai di
acaran di atas sini?" tanya polos, seperti biasany
ndengarnya, apa katanya tadi? loncat? yang benar
loncat dari atas sini. Kalau mau mati,
t mencubit pinggang Kendra kesal, bera
en mau masuk neraka? Ken mau tubu
dari sini!" Kendra menggeram kesa
ni. Kalau Ken udah di bawah cariin Lea tan
ue bener-bener pingin cekek oran
enjara bisa masuk neraka jug---" Lea melotot saat
r
endarat ke tanah dengan sangat keras terle
kesalnya. Lea yang baru tersadar
k papa?"
atap tajam ke arah Lea tanpa perduli dengan gadis itu di
seberapa, paskah untuk loncat-lonca
i, gadis itu membekap mu
pa
nya, membuat Kendra menger
elas dong. Gagu lo ngomo
nya menatap ke arah Kendra. "I-itu Ken, celana kamu
irullah