KEKASIH SEMENTARA
i masukan ke tas. Mekupnya yang sudah luntur karena di bersihkan ketika waktu sholat Asar tadi , dia tambahkan dengan menggunakan foundation dan di alasi sedikit bedak. L
terus menyambar tas lalu kel
saya mau pu
ih duduk di kursi kerjanya masing masing. Tidak ada balasan, hanya b
Maya dengan ketidak sengajaannya melihat Tuah sedang memilah milih cincin bersama ibu dia. Yang menurut Maya, dia yakin sekali cincin yang sedang di pilih Tuah tersebut adalah untuk Nania, Karena di sepanjang mereka memilih
tadi Tuah menghubunginya dan memintanya unt
ania pulang lebih cepat. Di
, Setelah bekerja sama dengan sebuah perusahaan yang berpusat di Singapore, Sudah beberapa hari ini mereka over time, dan bergadang bersama sama Tim nya di kantor
dan sekarang ia sudah di angkat. Jabatan ke bagian Brand dan di lantik sebagai Menejer, mendapat jabatan ini setelah perusahaan ini di ambil alih dan bukan hanya Nania yang di pindahkan kebagian ini.Tetapi Ada juga beberapa staff lain ,Yang dari bagian pemasaran dan bagian penjualan juga di pindahkan. Kebagian Branding. Perusahaan tidak mau
uga mereka nggak pernah keluar biarpun sekedar hanya keluar makan bersama. Karena kesibuka
asih tidak lekang dengan senyuman, Menghayalka
lam ini . Dari pintu masuk dia sudah melihat punggung Tuah , Nania juga mempercepat l
lalau melabuhkan punggun
Tanya Nania lagi samb
ru
nada suaranya juga tidak seperti
, Jadi Nania faham semuanya. Namun dia tidak mau terlalu
u datang masih memakai baju kantor ". Nania mencoba menjelaskan ke
ak a
waban singkat yang
. Tapi kedatangan Barista resto yang m
h sambil membuka buku d
rprasangka baik padanya, Mungkin ini hanya untuk prank
i mana Kala Tuah hanya
nggak makan ?
udah Ke
ia hanya bi
mau propose aku ' . G
ini saya sangat sibuk, sampai sampai tidak ada wa
g pembicaraan Nania "
mana tempat dia bekerja, jika sudah di terima oleh bos Baru, Dia akan menebus semua waktunya untuk bersama dengan Tuah, menging
ringan dari mereka, pria itu terlihat sangat sibuk mengutak atik ponselnya
agi kerjaan ?" Tanya Nania apabila meliha
tu yang mau di bicarakan sama kamu. " T
elamarnya. Tapi di Satu sisi lain dia merasa tida enak hati. Ya Tuah yang berada di depannya sekarang , tidaklah sama dengan Tuah yang sudah Duabelas tahun di kenalnya hingga saat ini. Duabelas tahun ! Bukanlah waktu yang singkat menge
k di habiskan
yang suapin aku". Nania memperlihatkan manjanya yang s
a untuk makan lagi, Lebih baik tida
res hatinya dikala mendengar ucapan yang keluar dari mulut Tuah barusan. Hampir saja banj
eka. Nania dengan raut wajah
erapa kali menarik nafas
Dengan suar
ya beri tahu nantinya mungk
eguhkan keyakinan bahwa pria itu mau melamarnya. Ya tentu saja Nania akan te
ta yang keluar dari mulut kamu" Nania d
i Tuah menar
au kita akhiri h
fikirannya, Nggak mungkin kan Tuah dengan semudah ini mengakhiri hubungannya yang sudah terlihat terjalin selama
sitif. Tetapi rasa tidak terima itu juga Ada. Dia mencintai Tuah, Cintanya yang tulus sepenu
dak bercanda dengan siapapun. Saya memang se
ra terbata bata Nania masih mampu menahan air matanya yan
g Tuah " Siapa
emudian meruntuhkan tubuhnya. Betul betul dengan pertanyaan Tuah membuat harga dirinya han
perlihatkan Tuah malam ini. Pria ini memang tidak sedang ber
yataannya pahit, dia sekedar ingin tahu siapa perempuan
u bisa tau soa
adi benerkan kamu Ada be
h olah dia mencoba mengatakan sesuatu namun. Yang terdengar hanya
ania mengulangi
. Pilih
perpisahannya yang mendadak. . Fikirannya jangka belasan tahun sudah cukup mampu meneguhkan hati mereka di dalam hubung
ga. Kamu terlalu sibuk dan fokus sama karir kamu. Sampai sampai kita tidak punya waktu langsung untuk merangkai kedepannya hubungan kita. Sa
m sumbang. "Duabelas tahun... kenapa Baru sekaran
ka T
n saya kalau saya ini terlalu sibuk dengan karir? Atau memang kamu tidak pernah ada niat
campurkan bunda di
nda bisa menrima saya, kenapa dia tidak menyuruh kamu untuk masuk melamar saya ? Dan dia juga buka
embuskan n
a sama kamu. Dan kamu sedikitpun tidak ber
tuk melakukan bagaimana mengambil hati bundanya Tuah, Tapi semua itu tidak ada yang berhasil, bundanya Tuah jelas jelas menunjukan bahwa dirinya tidak menyukai Nania. Namun dia tidak ambil hati soal itu karena cintanya kepada Tuah di atas segalany
kamu bawa saya untuk bertemu dengan dia, dia sendiri nggak pernah sedikit saja bisa beramah sama saya. Saya yang berulang ulang menyapa di
mengajak kamu bertemu
putuskan hubungan kita. Setelah ini ja