icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perselingkuhan Liar Istriku

Bab 3 Part 3

Jumlah Kata:1488    |    Dirilis Pada: 23/03/2024

telah main serong. Kian hari, godaan makin besar untuk meneguhkan hatinya menjadi istri yang baik. Sumpah yang Ia ucapkan 14 tahun lalu. Hari yang tak akan pernah dilupa

waran yang sebenarnya lebih terkesan sebagai paksaan. Tapi Ia menerimanya. Deng

nya, mereka hafal sekali persoalan tubuh manusia. Rasanya tak perlu diajarkan lagi. Dibesarkan dalam keluarga religius membuatnya segan untuk berbicara soal urusan ranjang. Yang Ia ingat hanya pesan Sang Ibu beberapa hari

elama berhubungan, Ia merasa hanya beberapa kali merasakan apa yang Ia tahu sebagai orgasme. Hal yang kemudian membuatnya berani membahas masalah itu setelah 10 tahun menikah. Iya, Mirza baru erai setelah se lama itu. Sekal lagi, Ia tak mendapatkan hasil sesuai ekspektasi. Suaminya berang. Merasa disentil ego tertingginya sebagai lelaki, Ia memakai dalih beraneka rupa. Mirza kembali mengingat pesan i

rnama Bayu Widiansyah yang baru Ia kenal selama 6 bulan ini begitu memenuhi pikirannya. Bukan. Ia tak sedang jatuh cinta. Meski menikah dengan perjodohan, waktu berhasil membuatnya jatuh cinta pada suaminya itu. Meski dengan kekurangan yang selalu Ia keluhkan. Bayu adalah soal yang selama ini tak begitu Ia dapatkan dari lelaki yang di

rutin. Tapi cara bicara, gestur, hingga bagaimana Ia memperlakukan orang lain, terutama wanita, membuatnya terkesan. Dalam pikirannya, Ia merasa Bayu sangat menarik secara seksual. Bayu bukan laki-laki yang rapi seperti

ng berani yang pernah Ia lakukan. Ia tak tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Tubuhnya birahi. Tak mungkin Ia mengajak suaminya bersetubuh malam ini. Selain tak akan m

tak mengigau dan menyebut nama Bayu dalam mimpinya. Ini akan men

>

au. Aku punya dua pilihan: melanjutkan usaha untuk menggodanya dengan risiko hubungan ini kian buruk atau mundur teratus dan menyelamatkan semua. Setan masih mengajakku untuk tidak menyerah. Apalagi, sudah hampir tiga minggu aku tak dapat jatah

Mas, soalnya ada perlu dulu. Lang

rasa menjauh. Aku menghargai keputusannya. Kuikut saja kemana air

aya coba kont

Ia yang mengkomandani urusan logis

asih ya,

ya mas

-sama

lihat Doker Mirza di sana. Kata Mas Yogi, mungk

-lalang orang di balai desa. Hingga menjelang istirahat siang baru aku sadar bahwa Dokter Mirza sudah tiba. Ia terlihat sedang berbincang dengan kepala desa

ada yang perlu aku bicarakan sama Mas Bayu. Kalau

tentu bisa dibicarakan di sini. Kalau ini soal kejadian minggu lalu, aku harus me

anti kalau bi

engaja. Namanya ju

n mesumku mulai muncul. Dengan asumsi 1 jam perjalanan dari sini ke sekolah tersebut, paling tidak baru akan sampai jam 2. Jam segi

u. Aku akhirnya memutuskan untuk pamit kepada Mas Yogi dengan dalih ada urusan lain. Load pasien mulai me

kutan. Ia mengatakan baru sampai di lokasi. Ini sudah jam 4 sore. Aku masuk dan disambut oleh beberapa orang yang sepertinya staf administrasi se

tadi sholat d

a," aku deg-degan sekali sa

saya saja, M

p besar dengan meja kerja, sofa untuk tamu, juga orname

nawarkan minuman yang sudah tersedi

Dok," balasku

tadi. Kini lebih santai, aku susah mendeskripsikannya. Seperti terusan longg

kita lakukan minggu lalu, M

minggu lalu, Dok? Bukann

a nafas. D

akan kita bahas,"

Dok," ak

menghela na

n sosial. Saya dikenal banyak orang. Tapi mungkin kamu tahu setelah banyak ngobrol kalau ada yang kurang di hidup saya. Nggak u

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka