icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perselingkuhan Liar Istriku

Bab 2 Part 2

Jumlah Kata:1182    |    Dirilis Pada: 23/03/2024

sa jenuh. Kami menikah hampir 3 tahun. Aku menikah muda, saat itu usiaku baru 24 tahun, istriku setahun lebih tua. Maka, melihat wanita seperti Dokter Mirza, dan kami mempunyai

erkadang ingin juga makan kentang, atau burger

paling awal mengajak kami sholat tepat waktu. Pakaiannya juga tertutup, jilbab lebar dan baju longgar. Hanya pada kegiatan tertentu saja Ia menyesuaikan.

k kelengkapan pencairan dana. Draftnya nanti ta

iselesaikan ka

lebih cepat cair," j

ya tertawa. Ku perhatikan bagaimana su

okter Mirza menyad

k. Oleng," jaw

di rumah? Habis ini pul

. Tadi Dokter ngomong apa?" aku

kumennya. Sore aja tapi. Mau d

k repot. Kan sudah capek ini samp

kabari ya kalau sud

mi makin sering bercanda. Tak ada kecanggungan seperti beberapa bulan lalu saa

0. Ia sedang ada di kantornya, di rumah sakit yang dipimpinnya, RS Amanah. Aku sudah du

isi Bu Dokter," sapaku

awabnya sambil menunjukkan seny

ni, Dok?" tan

ke Mas Bayu. Monggoh diperiksa lagi, Mas" jawabnya den

si dulu ya,

minum apa

k. Air putih juga

nku. Aku masih mengoreksi dokumen yang I

alau lengkap sem

tnya yang di Desa Sumbe

dernya soalnya cuma desa itu yan

Rabu, ya?"

ikut lagi?" Ia mengk

, Dok," jaw

tutup seperti biasanya. Kami melanjutkan pembicaraan dengan topik ringan. Ses

-baik saja kan, Mas?" Tanya Dokter Mirza saat

nnya berkurang karena sering lebih fokus ke anak," k

berbagi kisah-kisah pribadi akhir-akhir ini. Aku makin kagum dengan kepribadiannya. Bukan hal mudah untuk berjuang mendapatkan anak selama ini. Selain tekanan dari keluarga, tetangga dan kole

etangga ini yang kadang omongannya bikin sakit hati," jelas

uga Ia menempuh cara-cara medis. Kalau memang tak menunda dan keduanya baik-baik sa

ngsung hamil?" tanya Di

Dok, jadi nggak butuh waktu

bikinnya?" Ia menggodaku

pemerannya yang bed

p orang sama?" Dokter

ng berada di ruang tertutup, tak ada orang selain kami berdua. Ingin kuanggap ini serius tapi takut Ia hanya bercanda seperti

nah saya tonton. Nggak tahu sih kalau Dokter punya

obrolan kami hari ini. Ini obrolan paling intim yang pernah kami lakukan. Aku

n film begituan?"

k. Biar makin pinter ka

g kukatakan dari awal. Mata kami bertemu lama sekali. Waktu rasanya berhent

h nonton, lho," katanya

yal bahwa ini adalah sebuah kesempatan yang tak boleh dilewatkan. Jika mengingat pesan orang alim bahwa jangan pernah berduaan dengan

lmu otonomi tubuh manusia?" pancingku y

a mencoba menutupi mulut yang t

eh ya," katanya berusaha me

ap ketemu kalau yang diobroli

. Ia nampak menerawang. Mungkin memilih kalimat yang tepat untuk meneruskan obrolan kami. Pada satu kesem

Mas. Saya takut kita melebi

saya pamit sekarang," a

eh Dokter Mirza. Aku pamit. Kulirik, Dokter Mirza tersenyum meli

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka