Perselingkuhan Liar Istriku
uk pada laki-laki. Ia memilih jalan lain, ya
pada suaminya. Ia layani dengan baik. Mencoba mencari alasan-alasan yang membuat semua kembali seperti sedia kala. Dokter Mirza juga berusaha keras untuk melupakan laki-laki berna
seperti yang pernah diminta suaminya dulu saat mereka sedang panas-panasnya. Tapi kenyataan sering tak sesuai harapan. Suaminya tak tertarik. Lelah, alasannya. Padahal, Ia tahu, sejak jam 3 sore Sang Suami sudah balik dari rumah sakit. Dan tak ada yang membuatnya begitu lelah saat bekerja. Ia munt
ilah waktunya, Ia pikir. Dokter Mirza sudah kehilangan akal sehat. Risiko yang lama sekali diperhitungkan Ia ambil juga. Hidup hanya sekali, soal apa yang terjadi setelah mati biarlah menjadi tanggungannya. Tekadnya bulat, seperti bebera
li ini. Sensasi bersetubuh yang belum pernah Ia rasakan sebelumnya. Di hadapan Bayu, Ia makin terlihat amatir. Meski usia jauh lebih tua. Nampaknya, Ia akan belajar banyak hal jika semua ini berjalan sesuai harapan. Tak banyak, Ia hanya ingin
laki-laki biasanya yang secara fisik tak begitu istimewa. Cara berpakaiannya berantakan. Gestur tubuhnya juga serampangan. Ia juga tak terlalu tampan, biasa saja. Tidak tinggi, bahkan sepertinya beberapa senti di bawah Dokter Mirza. Badannya tidak kekar, tidak kurus, juga tidak berle
ennya dari awal. Ia masih cinta suaminya. Cinta yang tumbuh setelah sekian lama itu tak akan Ia buang begitu saja. Dan masa depan hidup harus Ia selamatkan. Bagaimana pun caranya. Rasanya, semua tak a
ita itu masih sangat besar. Ingat rasanya bagaimana perjuangan yang Ia hadapi. Meyakinkan orang tuanya, juga orang tua istrinya. Wanita bernama Intan itu membuatnya melepaskan ego sebagai laki-laki sejauh mungkin. Sebelum bersama Intan, Ia tak pernah sejatuh ini dalam bercin
mereka sepakati sore itu. Hanya pemenuhan nafsu. Mereka masih ingin kehidupan rumah tangga masing-masing tetap baik-baik saja. Toh, yang membuatnya mengambil risiko itu adalah nafsunya yang tak terpen
rasakan sore itu. Terutama sensasi menegangkan sebagai seorang pasangan selingkuh. Tapi, tubuh dan vagina Dokter Mir
<
punya waktu
n. Aku sedang memainkan vaginanya dengan hanya mengangkat rok yang Ia k
mampir ke RS tempatnya bekerja. Jam 1, Ia sudah harus ada di kantor dinas
akang aja
kerjanya. Entahlah, katanya ini posisi yang paling aman. Di pintu ruangannya memang
hh
p saat berulang kali mendesah menghadapi sodokan penisku. Sedangkan aku hanya menurunkan bagian bawah tentunya. Sebenarnya, aku in
apa saya jadi
tan sambil memukul pantatnya yang buat.
Aduh. Oh. Kita haru
at menggairahkan wajahnya. Rasanya, ingin kuterkam bibir dan seluruh
ase. Hard
nya maju mundur. Penisku rasanya seperti ditelan lalu
. Saya mau sampa
beraturan. Tangan Dokter Mirza diarahkan ke belakang, kutarik da
GOD O
menegangkan begini. Sensasi bercinta dengan Dokter Mirza selalu m
i berdua sampai keadaan kami benar-benar rapi. Lalu kami tertawa bersamaan. Sungguh lucu bagaimana puncak kenikmatan yang baru saja kami raih. Aku merasa seperti sepasang ABG yang baru sa
n ya Dok," kataku
abari perkembangannya," jawa
ngkuh. Sejauh ini semua berjalan lancar. Kami sama-sama puas. Kemampuan oral Dokter Mirza juga kian baik. Jangan tanya lagi bagaimana Ia mempermainkan penisku di vaginanya. Sebenarnya belum terlalu banyak variasi gaya bercinta yang kami lakukan. Ini juga kar
g dan pelatihan teman-teman
sam