Gairah Liar Sang Mantan
hhh ahhhh." Dan "crooottt crooot ccrrrooott cccrooot." Aku merasakan mulutku di semprot secara 5x. aku mulai mual dan ingin muntah, lalu kakek melepaskan kepalaku. Aku langsung berlari ke kamar m
ke kamar mandi. "makasih ya nduk." (kata kakek dengan senyum yang me
anjang, cardigan kesayanganku dan tentunya jilbab. Pintu kamarku diketuk oleh kakek, aku p
yo nduk b
kan kepala ku sambil
amu bakal merasakan yang lebih nikmat lagi nduk." (kata kakekku sambil meremas mememkku dari luar rokku.) aku yang merasakan hal itu langsung mendesah lirih, "ahh". Akhirnya aku mengantarkan kakek ke terminal dan langsung pergi tanpa menunggu dia naik bis. Difikiranku saat itu aku hanya
jilbab lebar saat keluar rumah, meskipun sudah seperti itu aku juga belum bisa menyembunyikan tonjolan payudaraku. Saat dirumah aku juga mulai mengurangi memakai daster dan pakaian minimku dan
karang pakaiannya
enapa yah? Ga
mendukung kamu bila mulai meru
yah, mak
an diriku untuk lebih menjaga penampilanku. Supaya tida
v a
semakin cinta antara satu sama lain. Aku me
mulai bangun dan menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka. Rumahku saat itu sangat sepi, aku baru ingat bila ibuku sudah berangkat ke kota
lan terjawab dan 5 chat yang isinya mengucapkan selamat pagi dan menyuruhku bangun untuk sholat subuh. Dalam hat
ng, maaf ya aku baru ba
udian suci b
t, dari tadi aku telfon sa
ya yang, engga
udah sekarang kamu mandi trus sarapan dulu." (ba
kota j selama seminggu. Jadi aku gak ada yan
t sih kamu, kamu beli m
untungan untuk merayu suci supaya m
aja yang masakin aku m
m pintar masak, na
masakanmu kok. Lagian kan kamu bis
hmm gim
au ya y
embalas, lalu aku meng
a? Mau dong ya yaa
h suci, dan setelah 15 menit k
ng, aku baru s
foto kamu kalo e
h, aku aja bel
ng berfikiran yang tidak2, d
k mau, jadi gimana? Mau
aaa mau ba
hh baiknya
dah aku mau pake baju dulu dari tadi gak jadi
iap say
g pergi untuk mandi. Setelah mandi aku lang
a chat masuk dan aku langsung m
ik angkot nih. Kita kete
ndan." (balasku
rmain game, aku dikagetkan dengan sebuah tepukan di pundakku diringi suara perempuan, "bang ojek dong." Aku yang menyadari hal itu langsung menolehkan kepalaku ke samping dan ternyata itu suci. Aku terkejut dengan penampilan suci,
ngong, jadi dim
hh iiya j
ok ini aku udah
ambil mengambil tas plastik berisi sayuran yang
suci saat itu miring. Karena memang suci tidak bisa me
p s
angiku sambil melihat lukisan di rumah. Ruang tamu rumahku memang banyak terdapat lukisan, karena memang ibuku suka dengan lukisan dan selalu membeli lukisan yang menurutnya bagus. Aku yang hendak memanggil suci, mengurungkan niatku. Mataku terfokus dengan tubuh suci yang membelakangiku, mataku tertuju pada pantat suci yang terlihat sangat indah dibalik gamis putihnya. Perlahan kontolku pun mulai
lah, aku kaget yan
sih yang." (kataku sambil me
dong." (kata suci sambil b
yang." (kataku sambi
yang, katanya mau
um bibirnya. "hhhmmm hhmmmm aahhh" hanya desahan2 yang terdeng
tttttt
nya , dan aku baru teringat bila sedang memasak air. Kami sempat terdiam
dengan membawa 2 cangkir t
di minum d
ata suci sambil tertunduk malu
u? hehe." (kataku sambil m
aha. Oiya yang, di rumahm
get sama lukisan, makannya r
uk..k
perutnya udah bunyi tuh, kam
yang" (jawabk
asakin kamu, uhh kasian pacarku udah kelapera
. Saat mempersiapkan sayuran dan bumbu2 untuk memasak, suci meneteskan
yang" (sambil me
kok tiba
ang merah" (jawab suci sambil
ehe" (kataku sambil bertanya2,
itu aku langsung mengantar suci ke sekolahan. Ya aku hanya mengantarkan suci hanya sampai s
sam