Pendekar Pedang Terhebat
adaan sekitar ternyata tubuhnya berada di ruang perawatan.
ehabisan stamina. Hem..., tapi apakah aku berhas
ro, aku membawakanmu sarapan." Sua
memberikan salam pada gurunya. N
u berbaring saja terlebih dahulu. Pulihkan dulu semua tenaga
potkanmu. Sekali lagi, aku sangat
agai seorang Guru untuk mem
i ruang perawatan. Tapi tentu saja di tolak oleh Gurunya. Dan setelah gurunya pamit pergi karena ada
ak mematuhimu, aku benar-benar bosan b
han terlarang. Padahal, itu semua tidak benar. Zero juga dikatakan telah melakukan kecurangan saat bertanding kemarin, sebab ia menggunakan dua pedang. Padahal, hal itu tidak
akukan latihan ke tahap selanjutnya. Zero berniat akan mulai mempelajari isi pada lembaran kedu
dah cukup untuk melakukan latiha
o bergegas membuka kitab dan kembali membacanya. Sete
ayu kembali
a Vivi yang kembali memperhati
canya itu? Apakah itu Kit
yang bolak-balik membaca ki
untuk menantang Zero. Vivi hanya ingin
Zero pun terduduk di tanah.
harus berusaha lebih keras lagi untuk yang selanjutnya.' Zero pun bersandar di
nya diam-diam mendekati Zero. Ia pe
uah Kitab Berpedang. Tapi..., a
ka tidur. Namun Vivi terkejut dan langsung perg
gumam Vivi diba
*
tuk berbelanja kebutuhan dapur ke pasar. Dan lagi-l
kan koin perakmu!" Beiji dan kawanannya me
k takut jika nanti ada Vivi datang d
koin perakmu, atau kau akan kami hajar!"
Ini adalah koin perak perguruan kami. Aku diberikan amanah untuk membeli
baiklah, ayo, kalian hajar
ngnya dan ada beberapa orang yang
dalah ketika melihat Zero yang langsung memb
emah! Cih!" ucap Beiji
o berhasil memukul pergelangan tangan Beiji dan mem
kakinya menendang perut Beiji kemudian menyabetkan dua pedang k
kau mau menyer
ada Beiji yang s
mun nampaknya Beiji merasa tidak t
ya lagi, Zero pun menginjakkan kakinya ke dada dan
Beiji terasa mual, dan
Beiji. Tapi sayang, belum juga Zero menggunakannya, Beiji su
ng saja." Setelah itu Zero lanjut
gi-lagi memperhatikan
nar Anak dari Koziki Odin. Iy
i pelatihnya. Ia disuruh datang ke ruangan pelatih. Katan
ya?' gu
ang yang menunggunya. Orang-orang itu adalah para petinggi di pe
. Melihat itu, Zero langsung bergegas mendekati K
apa ini?"
g dirimu," jawab gurunya. Jawaban Kioda su
a dipanggil dalam persidangan ini untuk diadili. Zero diadili dengan tu
u kemarin?" tanya Zero pada gurunya. Namun Kiod
malam ini, nampaknya Zer
kukan? Apakah aku mela