Rendi OP
Buku Rendi OP(4)
Cinta Dan Benci Beda Tipis
Anak muda Di zaman yang modern ini, apakah masih ada orang tua yang menjodoh-jodohkan anaknya? Mungkin di zaman sekarang sudah tidak pantas lagi dengan adanya aturan lama, yang notabenenya demi kebahagiaan anak, lalu mereka sepakat menjodohkan anak-anaknya.
Namun kenyataannya, walaupun sampai akhir Zaman, buktinya yang namanya perjodohan masih tetap berlaku hingga saat ini. Yups! Cerita yang berjudul "Cinta Dan Benci Beda Tipis" ini adalah sebuah cerita yang berawal dari perjodohan antara Rendi dan Renata. Mereka berdua sama-sama anak semata wayang di keluarganya.
Rendi yang sudah resmi ditetapkan sebagai ahli waris tunggal, mengatakan bahwa ia menolak perjodohan ini. Alhasil, karena berbeda kehendak dengan ayahnya, ia pun akhirnya kabur dari rumah dan bersembunyi di suatu tempat di pinggiran Kota.
Dan ternyata, Renata yang merasa tidak mau dijodohkan oleh kedua orangtuanya pun melakukan hal yang sama seperti Rendi. Renata kabur juga dari rumahnya dan menginap di salah satu rumah temannya yang ada di pinggiran kota.
Dan tanpa sengaja mereka berdua bertemu di sana. Menurut kalian, bagaimana kelanjutan ceritanya ini guys? Yuk, mari kita baca di bab selanjutnya...! Anda mungkin suka
Kisahku dalam Pelukan Gigolo dan Brondong
WHS Production Di tengah kesehariannya yang monoton sebagai seorang wanita paruh baya bernama Amanda, dia merasa terperangkap dalam kebosanan dan kekecewaan dalam pernikahannya. Merasa tidak puas dengan hubungan yang sedang dia jalani, Amanda mulai mencari kesenangan di luar pernikahannya.
Dengan pertolongan teman-temannya yang lebih muda, Amanda memutuskan untuk mencoba menjalin hubungan dengan seorang gigolo. Namun, meskipun awalnya memberinya sensasi baru, Amanda masih merasa kekosongan dalam hatinya yang tidak terpenuhi.
Tak lama kemudian, Amanda bertemu dengan seorang pria muda yang misterius bernama Alex. Alex, seorang brondong yang cerdas dan berwawasan luas, menarik perhatian Amanda dengan kepribadiannya yang penuh pesona. Mereka mulai menjalin hubungan yang intens, di mana Amanda menemukan kepuasan yang selama ini dia cari.
Namun, hubungan terlarang mereka tidak luput dari konsekuensi. Amanda harus menghadapi pertentangan dari lingkungannya, termasuk keluarga dan teman-temannya. Selain itu, Alex juga memiliki ambisi dan cita-cita pribadi yang mungkin tidak selaras dengan keinginan Amanda.
Saat Amanda mulai mempertimbangkan apakah hubungan dengan Alex layak untuk diperjuangkan, dia menyadari bahwa apa yang dia butuhkan sebenarnya bukanlah pengganti dari kebosanan, tetapi sebuah pemahaman diri yang lebih dalam dan hubungan yang benar-benar memenuhi kebutuhannya sebagai individu.
Melalui perjalanan emosional yang penuh liku-liku ini, Amanda belajar bahwa kebahagiaan sejati tidak bisa ditemukan di luar, melainkan di dalam dirinya sendiri. Dia harus menemukan kedamaian dan kepuasan dalam kehidupannya yang sekarang, tanpa tergantung pada hubungan yang mungkin hanya membawa kehampaan dan ketidakpuasan.
Dengan itu, Amanda memutuskan untuk menemukan kebahagiaan dalam dirinya sendiri, mengambil kendali atas hidupnya, dan membangun hubungan yang lebih sehat dan bermakna dengan orang-orang di sekitarnya.