Adegan Panas Malam Pertama
Tempat itu telah sepi, tidak ada lagi tamu undangan yang terlihat di sana. Hanya ada beberapa orang teman-teman
karang saja?" Andi mulai gelisah, dan merasa tidak nyaman be
masih betah bermain kartu sambil menungg
gi." Andi yang sudah mulai bosan berada di sana, dia mendesak Varo, da
aan dengan Maya di malam pengantin mereka. Jadi, untuk apa menunggu untuk berpamitan kepada ora
ah nunggu dia keluar untuk berpamitan." Andi menghentikan permaina
atu teman Andi yang lainnya. Dia tidak mau menghentikan permainan kartu mereka. Karena permainan itu sudah b
mannya lagi menunggu mau berpamitan pulang,"
dia. Makanya, kamu cepat cari pasangan juga, biar dapat merasakan giman
alau Arthur lagi mencuri-curi waktu untuk berduaan dengan Maya. Dia merasa ane
n main gulat semaunya, tapi nggak sekarang juga, kali," sinis Andi ya
tamu undangan terspesial seperti kita di anggurin. Tau begini,
ga, kita undur diri aja, balik ke basecamp!" usul Varo
fin datang dari arah belakang Varo, dan teman-temannya. Daffin tanpa sungkan meminta izin untuk bergabung dengan orang yang belum pernah dia kenal sebe
ancaran mata yang seakan meminta penjelasan tentang orang yang menginginkan untuk bergabung bersama mereka. Andi yang juga tidak m
a memberi aku izin untuk pulang. Tetapi, aku merasa bosan duduk sendirian. K
it untuk pulang," keluh Daffin yang masih dalam mo
kok. Silahkan duduk." Varo mewakili teman-temanny
ya-istri Arthur." Daffin memperkenalkan dirinya, den
di wajah Daffin berbaur dengan orang-orang yang baru saja berkenalan dengannya. Mereka bercanda gurau
gak?" tanya Varo kepa
u. Nanti aku ikut setelah permainan
al lagi, kalau kamu mau ikut," u
aja dulu. Ronde berikutnya, aku baru ikut," ucap Daffin dengan
dan pikirannya melayang entah kemana. Sesekali, Daffin mengedarkan pand
yang membuat dirinya panas dingin. Perasaan cembu
tidak boleh mendapatkan malam pertama
a?" tanya Daffin tiba-tib
eng kalian? Bukannya kalian adala
" ucap Andi, dan menutup ucapannya dengan t
menjebol tu gawang, makanya belum nongol juga." Varo juga menimpali ucapan nyeleneh Andi, denga
n Arthur tertawa berbarengan meledek Arthur yang bel
teman-teman Arthur yang membuat dadanya menjadi sesak. Telinganya langs
atinya. Dia mengepalkan tangannya menahan
ng sudah semakin termakan oleh rasa cemburu
, ntar aku kesini lagi." Daffin berdiri dan melangk
berakhir," jawab Andi mengacungkan
yang lain. Daffin melangkahkan kakinya dengan terburu-buru. Dia menyelinap masuk kedalam rumah, mencari keberadaan Maya dan Arthur untuk memastikan
a, kalau itu adalah kamar Arthur, dan mereka pasti ada di dalam sana.Daffin mendekati kamar itu denga
kan kalian bersatu," Da
langkah pergi meninggalkan kamar itu karena tida
affin berjalan cepat sambil mengirimkan pesan kepada seseorang. Untung saja, orang-orang disana sudah sepi. Sehingga, aksi nekad Daffin memasuki rumah orang tanpa izin tidak ada yang memergoki. Mama Arthur sudah kembali ke rumahnya. Kebetulan rumah mama Arthur berdekatan deng
n Varo, dan teman-temannya. Setelah merasa emosinya sudah sedikit berku
itu ke toilet apa ke Paris?" tanya Varo meledek Daff
g di ambil orang" jawab Da
apa gimana, nih?" tanya andi
ikut," jawab Varo menghentikan permainan, dan
in. Perutku tidak nyaman. Mungkin lagi masuk angin,"
k mau ikut bermain, atau hanya berbasa-basi karena merasa gak enak
i kembung. Gak konek untuk ikut main kart
affin basa-basi, padahal dia tau kalau
m selesai main ciluk
i, pasti dia nongol
agi, gimana? Apakah kita akan terus me
tar. Tadi kan aku sudah bilang akan menunggu dia di depan," jawab V
batin Varo, sambil terus tersenyum mengingat k