Kesucianku Ternoda
aksi bisu penghianatan dan kebajingan seseorang yang haus akan tahta. Seisi ruangan menggema dengan begitu kental terdengar tawa dar
hat bukan sang juarawan saja yang berada dalam ruangan tempat yang akan menjadi saksi kebahagiaannya di atas pen
n yang sudah sangat minim. Karena dari tadi mereka sudah menghabi
di botol minuman itu tidak lepas dari tangannya. Dia adalah Revo yang berstatus sebagai kakak kandung dari Hend
Perusahaan yang dulunya dibangun dengan susah payah oleh orang mereka, namun kini dihancurkan oleh Revo dengan dibantu oleh orang-orang kepercayaan dari Hendra, unt
n Hendra yang memegang kendali penting dalam perusahaan. Sudah pasti mereka tahu selut-belut tentang perusahaan dan berkas-berkas penting yang dikelola Hendra, mak
uta hati dan buta mata untuk menghalalkan segala
inginannya telah berada di genggaman yang sebentar lagi akan dia patenkan. Walau sudah sedikit
n menjadi hari kehancuran Hendra yang sesungguhnya. Aku adalah pemena
a dan membuncah segalanya. Dari sekian tahun dia menyusun rencana dan memainkan taktik licik yang dia luncurkan. Sekarang ketika dia mendapat
ilanku yang tidak terkalahkan?" Tanyanya dengan
il seluruhnya dari Hendra. Kau pemenang yang sesungguhnya. Kau adalah
a karena uang. Kepercayaan yang diberikan Hendra padanya sudah tidak ada harga dan arti
tuk menusuknya bersama orang lain. Orang kepercayaan Hendra itu tidak lagi bekerja sesuai perjanjiannya dengan Hendra. Kini menurut dia, Revo lebih bisa diajak kerjasama, ketimbang Hendra yang lebih formal dan selalu be
rapa uang perusahaan demi kesenangannya. Sedangakan bersama Hendra selalu saja har
bertambah berat, kok. Cukup kalian terus berakting pada sasaran sebentar saja, dan kita aka mendapatkan semuanya."
gas masing-masing 'kan?" tanya Revo yang seperti sedang ing
rhasilanmu, Tuan. Semuanya aku letakkan di atas meja itu." Tunjuk orang
a. Dulunya dia sangat menjunjung tinggi kepercayaan serta memuliakan kejujuran. Namun entah kenapa, dan entah bagaimana caranya, Revo akhirnya bisa membuat
kai jasamu jika kamu tidak mengecewakan aku." Re
ada yang lalai?" tanya Revo memastik
enting sudah aku amankan," jawab salah satu yang j
empolnya dan kembali meneguk
tiada tara. Walau mereka sedang berpesta ria dalam keadaan bahagia level dewa, hal itu tidak membuat mereka lupa juga membahas rencana besok agar berjalan dengan sangat lancar. Yang pali
ketika dapat suprise dari kita." Revo tertawa lepas membayan
akan menangis bersama istrinya untuk meminta belas kasih dariku. Betapa hancur dan rapuh dia saa
ang, sekarang datang waktunya untuk memberi bukti pada mereka, kalau aku pantas dan layak untuk menjadi seorang penguasa. Aku
ara di dalam dadanya. dibawah alam sadar, Revo meremas kuat botol di tangannya. Sejenak dia t
tol itu yang telah jadi berling, dan tidak akan perna
ati segala yang aku dapatkan hari ini!" Revo kembali menarik botol kosong m
bekerjasama dengan Revo dan ada di dalam ruangan itu. Botol yang baru saja dilempar Revo menjadi
yang tak bertepi. Namun, itu dulu. Bukan sekarang! Aku yang dulu tak dianggap orang tua karena kehadiranmu diantara kami
rus berteriak seakan menuntut keadilan
cu jagat raya untuk menyampaikan apa yang diutarakan pria paruh baya itu. Dinginnya malam pun sekarang tidak mampu menusuk inc