Kesucianku Ternoda
ini ada teman-teman arisan yang akan berkumpul di rumah Meli. Dia tidak mau melewatkan kesem
beberapa temannya, dia hanya memesan semua masakan itu di restoran mewah. Sehingga, masakan yang dia suguhkan be
riasan make up di wajahnya agar terlihat tetap cantik. Meli sangat modis dengan dress brokat hitam selutut yang dia kenakan. Penampilannya tida
mpilannya masih terlihat mewah dan modis. Harga setiap item yang dia kenakan mulai dari perhiasan kepala hingga ujung kaki tidaklah mu
n gaya anggun, akhirnya ada
wanita dari balik pintu rum
rik balik pintu, dia pun langsung membalikkan badannya dan gegas berjalan
dari tadi. Mari, silahkan masuk," ucap Meli
m rumah, dengan jalan yang berlenggok ala model. Walau usia mereka tidak muda l
mereka. Seisi rumah Meli disapu bersih untuk mereka amati. Mereka semua terlihat sangat terpukau dengan suguhan interior yang a
?" tanya salah satu wanita seumuran Meli
s. Dia lagi ada kelas pagi. Suami aku juga sudah berangka
g yang bertanya t
innya. Dari sorot matanya dan cara dia berbicara, terlihat jelas kalau dia adalah orang yang begitu k
yusul Meli. Mereka seperti orang yang sudah terbiasa datang kerumah itu.
beberapa cemilan yang dari tadi sudah disiapkan. Semuanya terlihat antusias u
at yang sudah aku siapkan di meja makan," ucap Meli mempersilahkan mereka, walau sebelum dia
elain itu untuk menghibur dirinya. Menjadi seorang nyonya pemilik perusahaan besar, membuat dirinya mampu melakukan ap
agai markas berkumpulnya mereka. Entah apa tujuannya, yang pasti empat orang teman Meli ngotot hari ini berkumpul di rumah Meli. Saat teman-temannya memaksa, Meli tidak ada pilihan selain menerima dan menuruti keinginan angg
anak lagi?" tanya salah sat
g yang bertanya. "Mau, tapi gak mungkin dapat l
emberi kamu bibit?" Selidik Mirandah kembali dengan sedikit menc
ahas. Kerempongan begitu kental terlihat dari gaya bicaranya dan sikap dia yang seperti jarum dalam kain. Akan tetapi, Meli terlihat santai
t aku KO berkali-kali kalau sedang bermain gulat." Meli t
ngkan yang tadi bertanya terlihat jelas wajahnya memerah dengan post
berubah jadi singa. Aku gak bisa nambah anak bukan karena dia gak bisa semai benih. Akan tetapi, p
i tuwir nanti tanpa direpotkan bayi, makanya disumbat dulu seb
unya langsung terkam," sela teman Meli yang ju
ng terkam. Ada pemanasan dulu dari aku yang
er, Jeng," goda Meli mendengar
g untuk bermain gulat dengan pasangan masing-masing. Berbeda dengan yang tadinya begitu cerewet sekarang berubah menja
intas di pikirannya untuk cabut duluan dari rumah Meli. Namun, jika dia cabut dari rumah Meli, dia me
" tanya Mirandah yang mengalihkan pem
dari tanaman obat herbal sampai bermacam-macam bunga," jawab M
i, tetapi sepertinya dia lebih tertarik memperhatikan leb
ah aku, Jeng? Nanti juga bisa melihat taman
hat taman suamimu, Jeng?" tanya Mir
u jangan sungkan sama a
jalan bareng-bareng?" tanya M
an di mana letaknya saja, Jeng. Aku bisa sendiri melihat taman su
gahnya, Jeng. Itu bisa menimbulkan perang dunia di dalam geng kita," celet
seakan menyindir dirinya. Dia mengacuhkan dengan pura-pura
anya Mirandah tanpa peduli sindiran tem
mping memutari pekarangan rumah, bisa juga kita jalan pintas melalui belakang dari
s," Mirandah langsung
mu tersesat, Jeng," yang tadi menyindir Miranda
ap perkataan Mirandah dengan sindiran. Begitu juga Mirandah, sepertinya dia juga tidak suka pada teman satu geng dengannya itu. Setiap kali teman dia
. Akan aku bawa kalian melihat pekarangan rumahku yang asri." Meli langsun
k semut yang buta kalau ada gajah di depannya." Teman mereka yang
ah siap sedia menyiapkan racun serangga, agar semutnya pergi menemui ajal
ta juga harus waspada dengan sampah yang akan menodai pakaian," jawabnya kembali ya
g. Sedangkan Meli begitu sumringah memperlihatkan isi rumahnya kepada teman-teman geng sosialita dia. Meli s
i ada kolam lainnya di rumah ini, donk," selidik Mirandah yang tidak peka
umum. Fungsinya, kalau ada tamu atau keluarga yang datang dan ingin ikut berenang, mereka bisa pakai kolam renang yang itu. Kalau kolam renang aku sama suami dan juga
Tidak ada lagi kata-kata yang diucapkan oleh Mirandah. Dia menjadi pendiam dengan seribu bahasa. Namun, matanya tetap liar memindai seisi ruangan yang
Hendra, sedang berusaha untuk mempertahankan perusahaan peninggalan orang tuanya dari
n hal itu dengan semampu dia. Suami Meli begitu menjaga amanah dari orang tuanya, agar perusahaan tidak jatuh ke tan
ang tua mereka tidak mau memberikan perusahaan itu pada kakak Hendra yang bernama Vero tersebut. Mereka tahu kalau Vero tidak akan bisa membuat perusahaan itu maju. Bahkan melihat dari ke
dari Hendra. Bahkan dia menjuruskan siasat yang lebih tajam lagi. Hendra juga beru
. Hari ini sudah ada dua investor yang mundur dari proyek kerjasama dengannya. Entah apa yang menyebabkan hal itu, padahal Hendra sendiri yang bernego dengan mereka saat itu dan invest
usahannya akan diperbincangkan buruk, karena banyak investor yang mengundurkan
ng ini?" tanya Hendra lesu. Entah ke
tau masih adakah kesempatan aku untuk bertahan?"
ngit ruang kerjanya dengan pemikiran yang kacau. Dia terus berusaha memikirkan cara apa yang harus
menahan semua itu pada dirinya sendiri. Terkadang, terlintas di keinginannya untuk berbagi dan cerita pada Meli te
h pekerjaan itu adalah masalah yang harus dia selesaikan sendiri. Namun kali ini, rasanya urusan pekerjaan yang sedang dia hadapi
ya yang bernama Revo. Akan tetapi, Hendra tidak bisa menuduhnya begitu saja. Apalagi saat ini Vero sedang berada diluar kota untuk berlibur
memutuskan kerjasama mereka dan menarik kembali saham mereka dari perusahaan Hendra, mak