icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kesucianku Ternoda

Bab 4 EMPAT

Jumlah Kata:1638    |    Dirilis Pada: 10/03/2024

g menyapa setelah berkelana di alam mimpi untuk peristirahatan diri dari lelah, letih dan capek di hari sebelumnya. Namun, semua itu tidak berlaku pada hari ini untuk Hendra. Dunia dia teras

inya bekerja tanpa henti menandingi nadi dan arteri manusia. Sungguh cobaan yang luar bin

n menyerah," lirihnya yan

iku. Bagaimana harga diri mereka yang harus diinjak orang lain?" g

n apa yang dia rasa, namun pada siapa akan dia bagi. Istri dan anaknya memang ada untuk melengkapi hidup Hendra. Akan tetapi, atas nama dasar cinta, diriny

pa untuk Anindea adalah memberi mereka berdua kebahagiaan, buk

kan yang seharusnya seperti biasa akan sumringah bersama pula. Namun, kali ini pria itu terlihat sangat lemas ka

" Tegur Meli saat melihat suaminya se

belum nafsu makan sebenarnya. 'Kan masih begitu pagi

biasa kita sarapan sebelum Papa berangkat kerja," jawab

isa melihat kalau ada yang disembunyikan oleh suaminya. Saat ini dalam pandangan Meli, suamin

enyentuh bahu Hendra dengan kelembutan seorang istri. Dia menarik nafas panjang dan melepaskannya kembali begitu saja. Walau dia tidak tahu masalah

ang memikirkan sesuatu?" Tanya Meli yang ber

apa-apa, Ma," jaw

iran Hendra yang berdiri dari duduknya dan menarik kursi yang tadi dia duduki agar berdeka

nya sedikit lelah, karena pekerjaan yang sangat menumpuk yang belum papa sel

i kembali untuk memas

saat ini dalam keadaan tidak baik-baik saja. Pasti ada masalah yang membuat suaminya

ak kerjaan yang menumpuk, makanya kepikiran terus," Hen

hatinya membuat pembatas, agar Hendra tidak menceritakan sesuatu hal yang hanya akan membuat Meli cemas. Rasa itu mamp

kan?" Selidik Meli dengan sebelah mata me

ya sedikit lelah dengan pekerjaan yang menumpuk. Apalagi, sekarang proyek banyak yang dalam tahap pengerjaan. Belum lagi proyek baru yang sedang ki

dia tangani meminta putus kontrak. Yang baru bergabung malah mengundurkan diri serta hilang entah kemana rimbanya. Itulah yang telah membuat Hendra kelimpungan. Saham perusahaannya juga sudah genting, dan amanah mendiang orang

ukamu, Pa. Mungkin, dengan kamu bercerita padaku tentang apa yang menjadi beban pikirannmu, itu bisa sedikit mengurangi beban pikiranmu, Pa. Aku tahu saat ini k

, ini bukan masalah besar,

sedang?" tanya Meli yang berhasil membuat Hendr

ntor. Papa juga harus pergi mengecek lokasi proyek baru yang akan kita garap nanti bersama tim kerj

ang melihat heran ke arah Hendra berlalu beg

papa harus pergi ke lokasi proyek terlebih dahulu." Balas

n kesehatan di atas segalanya," pesan Meli dengan perha

na dia sudah berjarak beberapa meter dari istrinya. Hendra terus berjalan dan hampir sampai di ambang pintu utama

anya Meli menatap heran ke arah

, Ma." Kekeh Hendra b

Meli yang langsung sigap mengambil tas kerja suam

s mau lihat lokasi proyek baru kita," jawab Hendra de

beberapa tahun ini. Walau umur mereka sudah tuwir alias mendekati masa pensiun, tetapi mereka masih saja romantis. Buktinya saja, setelah disala

tama dengan tujuan akan menyelesaikan masalah di kantor. Masalah yang seakan merenggut keyak

u hanya masalah kantor biasa dan dia tidak apa-apa, tetapi Meli menangkap hal lainnya dari Hendra. Ada banyak hal lain yang

n terhadap lelaki berstatus sebagai suaminya. Meli bermonolog tentang apa yang membuat suaminya terlihat

inya yang masih penuh terisi nasi goreng yang tadi dia isi. Kini batin Meli menyeruak hal lain, rasa sesal datang menghampirinya, karena tadi kenapa dia tidak

hati Meli bertekat ingin membantu urusan kantor suaminya, agar nanti suaminya tidak lagi dirantai masalah pekerjaan kantor yang menumpuk seperti yang dibi

da percakapan antara majikan dan supir tersebut. Supir diam dengan tatapan

terus mebelah jalanan ramai. Sesekali mereka bertemu macet. Untu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka