Kesucianku Ternoda
is cantik berkulit kuning langsat, yang mer
buru untuk berangkat ke kampus. Karena dia bangun kesiangan akibat semalam begadang menonton drama Korea yang dibin
ke kampus dengan buru-buru seperti itu. Setelah ada di dekat anaknya, sorot mata Meli langsung menatap kearah Anindea dengan begitu tajam. Meli berusaha menunjukkan kalau dirinya saat ini sedang marah. Padahal, jauh di lubuk ha
larut malam. Mama heran lihat kamu, lebih mengutamakan drama Korea dengan dibintangi oleh aktor favoritmu, dibanding mengingat jadwal kelas untuk masa depanmu kelak. Ingat, kamu itu anak satu-satunya mama sama papa! Kamu adalah penerus perusahaan papamu
, Dea berangkat dulu, ya." Pamit Anindea,
basa-basi. Gayanya yang tomboy, ditambah karakter tegas turunan dari sang papa, membuat Aninde
sarkan, ternyata sekarang dia sudah benar-benar besar. Berangkat ke kampus saja sudah tidak salim lagi. Kalau anak sudah besar memang be
salah, karena mengabaikan sang mama akib
Anak yang sudah besar sepertimu, memang tidak harus lagi menghormati mamanya,
g mama berikan." Anindea yang merasa bersalah, akhirnya berbalik arah dan me
emukulmu?" tanya Meli yang sal
ti itu tidak pernah dia lakukan. Lalu, saat Aninde mengungkit, kalau sindiran Meli lebih sakit dari sebuah pukulan. Hal itu lan
meraih tangan Meli dan mencium tanga
ukul kamu?" tanya Meli yang mas
ngsung tertawa sampai terbahak-bahak. Dia tidak menyangka, kal
selalu bawaannya baperan. Sering-sering nonton komedi, ya, Ma." Bisik A
us, nih. Dea pergi dulu, ya. Jangan lupa nonton komedi sete
menatap punggung anaknya yang berjal
. Jangan lupa nonton komedi, biar tidak baperan lagi!" Ujar Anindea berbalik arah
melaju mengendarai roda empat kesayangannya. Mobil terus melaju yang dikemudikan oleh anindea, dan meninggalkan pekarangan rumah. Sekarang mobil itu telah membelah keramaian kendaraan y
terburu-buru. Karena pagi ini adalah mata kuliah bersama dosen killer, membuat Anindea terus bergidik ngeri membayangkan hukuman yang akan dia terima, jika melanggar aturan yang telah diberikan do
langsung keluar dari mobil dan berlari menuju kelasnya. Sifat Anindea yang tomboy dan masa bodoh, membuat dia tidak sungkan untuk berlari di h
apnya saat sampai d
a sangat bersyukur, dosennya belum masuk, dan itu artinya dia terbebas dari hukuman pertama, yaitu hukuman akibat terlambat masuk kel
meletakkan tasnya di atas meja. Dengan segera dia memeriksa is
tengah dikejar ulat bulu?" goda Dewi yang
i. Sampai aku tidak sarapan sebelum berangka
isa disuruh jadi babu untuk ratusan kalinya sama dia, Wi. Untung saja d
pak Zico diundur satu jam. Kamu tidak melihat pemberitahuan di dalam
tivitas itu dan menatap Dewi dengan alis yang mengerut dan hampir bersatu ujung ali
pa aku sebodoh
itu bisa dioperasikan. Menu pertama yang Anindea buka adalah aplikasi media sosial berwarna hijau dengan lambang telepon di tengah logo aplikasi tersebut. Dengan serius Anindea membuka ch
tadi," ucap Anindea kecewa karena sudah melewatkan
alau ada kelas pagi, pasti terlambat dan datang ke kampus dengan terburu-buru. Semalam sampai ja
isa membatasi jadwal menontonnya, apalagi kalau menonton malam hari, pasti dia mengutamakan jadwal istirah
egitu memperhatikan lewat berapanya." Jawab Anindea
mpang terserang penyakit. Memang nonton drama series terbaru itu memang sangat mencandu, tapi kit
pasti ada 'kang ceramahnya buat aku," sindir Anindea
i ini tidak ada yang tertinggal. Dia tidak mau dapat hukuman dosen Killer y
a dari dosen yang sangat dia benci. Begitu juga dengan Dewi, walau dia jarang mendapat hukuman, tetapi Dewi juga begitu tegang kalau sudah ada kelas dengan Zico si dosen kil
a tidak bersama, sampai menggibah pun mereka laksanakan saat berjalan menuju kantin. Dewi dan Anindea adalah dua sahabat yang tidak pernah bertengkar semen
g terlahir dari keluarga sederhana, bahkan bisa dikatakan dari golongan keluarga miskin, tetapi Anindea tidak per
e kampus seperti tadi. Mana sarapan nasi goreng sosis kesukaanku sudah disiapkan mama, tapi tidak semp
ng aku bikin sarapan di rumah, biar bisa me
kampus, Dewi iseng buka aplikasi chat yang hampir selalu ada di setiap ponsel siapapun. Dia buka groub chat di dalam aplikasi itu, ternyata ada
a pada Dewi yang sudah terlebi
wab Dewi sengaja memilih menu paling murah
makan nasi goreng," usul Anindea yang membayangkan nikmatnya ma
sis. Aku lagi pengen makan mie goren
kan makanan itu. Dia mengidap asam lambung yang sangat berpantangan untuk makan mie instan seperti yang akan dia pesan. Akan tetapi, Dew
penyakit?" tanya Anindea yang merupa
lah, akan tetapi dia ingat betul, Dea buka
lu beranjak pergi menuju ibu kantin yang sedang
ua, tambah gorengan, ya, Bu," pinta Aninde
dulu, ya. Nanti akan diantar
yang sama dengan Anindea dan Dewi. Mereka seangkatan, tetapi beda kela
dea berlalu pergi setelah mem
ea begitu royal dan tidak pernah mengungkit apa yang telah dia berikan pada Dewi. Berteman dengan Anindea, tentu saja itu sebuah keberuntungan b
audara aku sendiri. Jadi, jangan pernah bikin aku marah, karena kamu mengundang penyakitmu sendiri denga
mereka, sehingga Anindea dan Dewi refleks bersamaan men
berisikan dua piring nasi goreng dan dua gelas
kantinmu?" tanya Anindea menghardik k
erbicara dan sikapnya memberikan nampan begitu sangat membuat darah Anindea tersulut emosi. Biasanya Neni ti
mbeli, bukan pengemis!" Teriak Anindea marah, sehingga menyita perhatian pe
mereka. Perasaannya menjadi tidak enak, karena melihat Anindea yang sepertinya sedang sangat marah. Selama ini
ak?" tanyan
n mereka lagi PMS,
ndea tersenyum si
hem?" Tanya Anindea melip
lah denganku?" tan
terlihat gugup karena takut dimarahi ibunya pun langs
terdengar suara ibu pemilik ka
antin ini untuk beli makanan. Akan tetapi, Neni memperlakuk
asa bersalah atas sikap anaknya. Bahkan, dia menawarkan Anindea makan dengan gr
Jadi, terima kasih karena Ibu telah inisiatif menawarkan maka
Ibu memberi nasehat pada Neni agar bersikap baik pada pelanggan." Imbuh
ga karena Neni yang memancing emosiku," Anin
ri kantin kampus itu dan mencari makanan di luar kampus.