icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MENGEJAR CINTA ANAK KYAI

Bab 5 MENUNTUT ILMU

Jumlah Kata:1663    |    Dirilis Pada: 10/03/2024

jahnya, seiring berdebar-debar hatinya yang tak sabar untuk segera memulai pelajaran agama bersama pak Kyai yang baru saja ia temui. Meski harus m

rhana, merenung sejenak tentang betapa beruntungnya ia bisa menemukan seorang guru yang bersedia mengajarinya ilmu agama secara sukarela. Wajah pak Kyai yang ram

Sembari menatap langit, Andre meresapi perasaan bahagia yang kini menyelimuti hatinya. Seakan ada kekuatan tak terlihat yang menarikny

ik ini akan menjadi awal perubahan hidupku," batin Andre. Lalu, ia memutuskan untuk mengambil wudhu dan menyiapkan peralatan

ndre melanjutkan kegiatan sorenya dengan membaca beberapa halaman buku yang ia bawa dari rumah pak Kyai. "Semoga bahan pembelajaran ini bisa membantu aku lebih m

esempatan ini. Ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepadany

b segera tiba. Andre segera berganti pakaian dengan kemeja putih rapi dan kain sarung hitam. Setelah itu,

encana untuk menunaikan shalat Maghrib berjamaah seperti rutinitas mereka sehari-hari. Sejalan dengan itu, mata

r berbisik, mengekspresikan kekaguman dan keinginan yang mendalam untuk menjadi pasangan Andre. Namun, Andre hanya mampu membalas pandan

snya yang memikat, kelembutan hati Amira, pengetahuannya yang luas, serta kebaikannya membuat Andre semakin larut dalam perasaan sayang dan jatuh cinta

an yang mungkin akan diterimanya membuat perasaan Andre terbelenggu. Sembari menghadapkan matanya pada langit senja yang

pada shalatnya, namun sesekali pikirannya melayang ke sosok Amira. Ia berharap suatu saat nanti, ia bisa mendekati Amira dan menyatakan perasaann

reka duduk bersila di teras masjid sambil menikmati segelas teh hangat yang disediakan oleh pengurus ma

g cantik jelita, yang sering kali melintas dalam pikiran Andre sejak pertama kali ia bertemu dengan Amira. An

api, katanya sih dia udah dijodohkan sama Adam, pemuda kampung sebelah yang anaknya ustadz.

duri tajam. Namun, ia berusaha menenangkan diri dan berpikir positif. "Ya suda

ma mbak Amira, hayo ngaku?" Ucap Fikri yang penasaran dengan

ng ilmu agama, terus tubuhku ini bertato, mana mungkin pak kyai mau menerima aku

n diri pada sang pencipta, ya sudah ayo kita masuk ke dalam, kalau disini mas

alat berjamaah di masjid. Namun, di balik kesungguhan mereka dalam beribadah, hati Andre masih

kah gegas dan penuh semangat. Mereka berdua bergegas menuju rumah Pak Kyai yang terletak tak jauh dari

pkan salam dengan suara lantang dan jelas, "Assalamuala

a'alaikumsalam, Andre! Silakan duduk di sini, sudah bapak bilang panggil bap

ya lupa Abi." Sah

i kursi yang lebih tinggi. Wajah mereka tampak serius dan penuh ant

engan sosok Andre yang begitu sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Ia memperhatikan bagaimana mata Andre bersi

a berharap suatu hari nanti, ia bisa mengenal Andre lebih dekat lagi dan mungkin saja, mereka bisa menjadi te

ang guru. Setiap penjelasan yang diberikan, seakan masuk langsung ke dalam pikirannya dan ia mampu menghafalnya dengan

. "Terima kasih, Abi, atas ilmu yang telah Abi ajarkan," ucap Andre deng

ar dan amalkan ilmu yang sudah kau pelajari

umah Pak Kyai. Dengan langkah pasti dan semangat yang membara, ia berjalan men

Andre, untuk belajar ilmu agama bersama Pak Kyai. "Semoga Andre tetap konsisten dan bisa menjadi contoh bagi

nya di rebahkan di atas ranjang sambil memandang langit-langit kamar. Pikirannya malah melayang pada sosok Amira

harapannya. "Apa mungkin masih ada kesempatan untuk memenangkan hati Amira?" desis Andre berbisik pada diri sendiri. Ia mungkin tidak sadar betapa

ertidur. Dalam tidurnya, Andre bermimpi berjalan bersama Amira di sebuah taman yang indah. Angin sepoi-sepoi membelai wajah mereka berdua, sa

ang mimpinya tadi. Seolah tak ingin melepaskan kenangan indah dalam mimpinya, Andre memejamkan matanya kembali, berharap dapat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 BERTEMU BIDADARI2 Bab 2 KAMPUNG YANG DAMAI3 Bab 3 MENDEKATI PUJAAN HATI4 Bab 4 MINTA IJIN5 Bab 5 MENUNTUT ILMU6 Bab 6 ANDRE BERSEMANGAT7 Bab 7 KERJA BAKTI8 Bab 8 BERTEMU CALON TUNANGAN AMIRA9 Bab 9 MEMBANTU PAK KYAI10 Bab 10 ACARA YANG MENYEDIHKAN11 Bab 11 ANDRE KECEWA BERAT12 Bab 12 PULANG KE KOTA13 Bab 13 TIBA DIRUMAH14 Bab 14 KEMBALI KE SHERLY15 Bab 15 BERTEMU USTADZ ABDULLAH16 Bab 16 PEMIMPIN YANG BAIK17 Bab 17 MIRIP PUJAAN HATI18 Bab 18 RANI DAN SHERLY BERTIKAI19 Bab 19 MENGANTAR RANI PULANG20 Bab 20 KANGEN DENGAN SAHABAT21 Bab 21 TUNANGAN AMIRA MENGHILANG22 Bab 22 TITIK TERANG23 Bab 23 MOHON DOA24 Bab 24 PULANG KE RUMAH25 Bab 25 TERKEJUT26 Bab 26 MENJADI PEMIMPIN27 Bab 27 TUGAS DARI AYAH28 Bab 28 PERGI KELUAR NEGERI29 Bab 29 MERASA BERSALAH30 Bab 30 BICARA EMPAT MATA31 Bab 31 MENUJU KAMPUNG AMIRA32 Bab 32 ADAM DAN ANDRE PULANG33 Bab 33 IJIN MENYUNTING AMIRA34 Bab 34 LOMBA MASAK35 Bab 35 KEMENANGAN AMIRA36 Bab 36 ANDRE MERASA SENANG 37 Bab 37 KEMBALI BERKUNJUNG38 Bab 38 JALAN TERJAL39 Bab 39 PERGI DARI RUMAH40 Bab 40 UDARA KAMPUNG YANG SEJUK41 Bab 41 KABAR BURUK42 Bab 42 BU KEMALA SADAR43 Bab 43 KABAR GEMBIRA44 Bab 44 RENCANA JAHAT45 Bab 45 TEROR MENGHAMPIRI ANDRE46 Bab 46 BELAJAR ILMU AGAMA47 Bab 47 RASA DAMAI48 Bab 48 ANGKUHNYA PAK BROTO49 Bab 49 KAKEK MISTERIUS HADIR DALAM MIMPI ANDRE50 Bab 50 BELUM MENDAPATKAN RESTU AYAH51 Bab 51 ANDRE MEMBUJUK AYAHNYA52 Bab 52 MINTA PENDAPAT USTADZ ABDULLAH53 Bab 53 SYARAT DARI CAMER54 Bab 54 PERJUANGAN ANDRE55 Bab 55 KESENANGAN YANG BERUJUNG FATAL56 Bab 56 TERANCAM GULUNG TIKAR57 Bab 57 ANDRE DAN AMIRA MENIKAH58 Bab 58 AMIRA BAHAGIA59 Bab 59 DAPAT INVESTOR BARU60 Bab 60 HUBUNGAN INTIM61 Bab 61 SEMAKIN TERPURUK62 Bab 62 KEGAGALAN63 Bab 63 RENCANA MULAI64 Bab 64 SESUATU YANG INDAH65 Bab 65 IJIN PAK LURAH66 Bab 66 PEMBANGUNAN PONDOK PESANTREN DI MULAI67 Bab 67 LIBURAN YANG MENYENANGKAN68 Bab 68 DIHAMPIRI MUSIBAH69 Bab 69 DITEMUKAN BUKTI