icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MENGEJAR CINTA ANAK KYAI

Bab 2 KAMPUNG YANG DAMAI

Jumlah Kata:1772    |    Dirilis Pada: 10/03/2024

ya terbangun dari tidur. Seakan tubuhnya merasakan energi yang mendalam, ia segera menyadari bahwa ini adalah hari yang

ira tidak bisa membantuku? Apakah aku akan bisa bertahan hidup di kampung ini saat hatiku sedang gelisah?" bisik hati kecil Andre. Setelah mandi dan berpakaian rapi

ara burung yang berkicau membuat suasana pagi di kampung ini begitu mengesankan. Andre merasa bahagia dengan keputusan yang telah diambilnya, bahwa ia siap menjalani petualangan dan menjela

keras, pasti ada jalan keluar. Tak lama kemudian, Andre tiba di rumah Amira yang terlihat megah dan indah, dengan pagar tingg

iapa?" Ucap Fikri yang me

asih, karena Amira telah menolong saya. Kedua saya ingin mencari sebuah rumah y

nemui Amira yang sedang duduk d

ng kamu selamatkan semalam? Saya ingin menanyakan mengenai ko

egitu, ini rumah pak kyai bukan selamat pagi yan

kan bicarakan mengenai kontrakan rumahnya, karena yang tau masalah itu Nurjanah." Mereka pun duduk bersama di teras r

Amira. "Assalamualaikum....! Nurjanah menguc

rakatuh." Jawab Amira yang langsung b

apkan salam seperti itu yah..!" Bisi

egitu.. terimakasih y

mu dengan Amira dan Nurjanah yang begitu ramah dan membantu. "Mereka benar-benar orang baik, aku beruntung sekali bisa bertemu dengan mereka di saat yang sulit ini," batin Andre. Setelah berdiskusi

g. Dengan rasa senang karena menemukan kenyamanan dalam hidupnya, Andre berkata dalam hati, "Aku berharap ini menjadi

ah. Saya sangat berterima kasih ata

mu betah tinggal di kampung ini dan semoga kon

anggil Fikri saja, dia Ajan membant

ini ada sesuatu buat kalian tolong di terima." Ucap Andre sambil menyo

s membantu kamu." Amira menolak s

t, dalam hatinya berkata. "Kalian memang gadis yang sangat baik, baru kali ini aku bert

e beres-beres rumah." Ucap Amira

hingga selesai." Jawab Fikri yang lang

assalamualaikum.." ucap Amira yan

at untuk tinggal di rumah ini karena dia ingin menenangkan pikiran, akibat tekanan dari kedua orangt

ikri sambil menatap ke sekeliling ru

ut ke kamar dan dapur," jawab Andre sambil mengam

elap jendela dan perabot yang ada di ruang tersebut. Setelah selesai, mereka melanjutkan ke k

nti aku bersihkan kamar mandinya," ucap A

ai terlihat rapi dan bersih. Keduanya merasa puas dengan hasil k

an rumah ini dengan cepat," ujar Fikri sambil menepuk pund

aku ingin membeli beberapa barang yang aku butuhkan, aku minta kamu anterin aku ke pasar, karena aku

kri. Mereka berdua berboncengan. Fikri yang baru saj

ke minimarket untuk membeli makanan serta minuman sebagai stok, karena lokasi pasar cukup lumayan jauh. Setelah cukup Andre menyewa kendaraa

menghias ruangan agar terasa lebih nyaman dan hangat. Setelah selesai, keduanya

ndre sambil menyodorkan kotak makanan yang berisi, nasi l

nnya enak ini." sahut Fikri yang l

ena disana Fikri bekerja sebagai penjaga rumah Amira. "Mas, aku pamit dulu ya

pa bro?" Tanya Andre

lau ada butuh sesuatu mas hubungi nomer aku saja yah." Sahut

uat kamu bro, sebagai tanda terima kasih." Andreas m

laikum!" Fikri langsung pergi meninggalkan Andre

ya merasa damai. Setiap pagi, ia menikmati udara segar dan suara burung-burung yang berkicau riang. Ia bahkan tidak merasa terbebani untuk membantu pendu

lam pikirannya. Sejak dia bertemu Amira saat itu, Andre merasa ada yang berbeda dalam dirinya. "Aku selalu merindukan senyum Amira dan saat-saat kami saling menatap mata. Sejak pertama kali bertemu dengannya, entah mengapa aku sela

ra. Aku ingin memegang tangannya, mengajaknya berbicara, menenangkan hatinya. Namun, bisakah aku meraih cintanya? Bisakah aku menjadi sosok yang ia butuhkan, sosok yang bisa menemani hidupnya?" desah Andre dalam hati, mencoba menyelami kedalaman perasaannya. Andr

ana kehadiran Amira telah membuatnya merasa lebih hidup. "Apakah ini cinta yang membuatku begitu merasa lengkap?" gumam Andre pelan. Dia mulai merasakan ketena

akah dia juga merasakan hal yang sama, ataukah ini hanya perasaanku saja?" kekhawatiran itu mulai menyelinap, tetapi perasaan bahagia membayangi dirinya saat ia membayangkan kehidupan bersama Amira di

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 BERTEMU BIDADARI2 Bab 2 KAMPUNG YANG DAMAI3 Bab 3 MENDEKATI PUJAAN HATI4 Bab 4 MINTA IJIN5 Bab 5 MENUNTUT ILMU6 Bab 6 ANDRE BERSEMANGAT7 Bab 7 KERJA BAKTI8 Bab 8 BERTEMU CALON TUNANGAN AMIRA9 Bab 9 MEMBANTU PAK KYAI10 Bab 10 ACARA YANG MENYEDIHKAN11 Bab 11 ANDRE KECEWA BERAT12 Bab 12 PULANG KE KOTA13 Bab 13 TIBA DIRUMAH14 Bab 14 KEMBALI KE SHERLY15 Bab 15 BERTEMU USTADZ ABDULLAH16 Bab 16 PEMIMPIN YANG BAIK17 Bab 17 MIRIP PUJAAN HATI18 Bab 18 RANI DAN SHERLY BERTIKAI19 Bab 19 MENGANTAR RANI PULANG20 Bab 20 KANGEN DENGAN SAHABAT21 Bab 21 TUNANGAN AMIRA MENGHILANG22 Bab 22 TITIK TERANG23 Bab 23 MOHON DOA24 Bab 24 PULANG KE RUMAH25 Bab 25 TERKEJUT26 Bab 26 MENJADI PEMIMPIN27 Bab 27 TUGAS DARI AYAH28 Bab 28 PERGI KELUAR NEGERI29 Bab 29 MERASA BERSALAH30 Bab 30 BICARA EMPAT MATA31 Bab 31 MENUJU KAMPUNG AMIRA32 Bab 32 ADAM DAN ANDRE PULANG33 Bab 33 IJIN MENYUNTING AMIRA34 Bab 34 LOMBA MASAK35 Bab 35 KEMENANGAN AMIRA36 Bab 36 ANDRE MERASA SENANG 37 Bab 37 KEMBALI BERKUNJUNG38 Bab 38 JALAN TERJAL39 Bab 39 PERGI DARI RUMAH40 Bab 40 UDARA KAMPUNG YANG SEJUK41 Bab 41 KABAR BURUK42 Bab 42 BU KEMALA SADAR43 Bab 43 KABAR GEMBIRA44 Bab 44 RENCANA JAHAT45 Bab 45 TEROR MENGHAMPIRI ANDRE46 Bab 46 BELAJAR ILMU AGAMA47 Bab 47 RASA DAMAI48 Bab 48 ANGKUHNYA PAK BROTO49 Bab 49 KAKEK MISTERIUS HADIR DALAM MIMPI ANDRE50 Bab 50 BELUM MENDAPATKAN RESTU AYAH51 Bab 51 ANDRE MEMBUJUK AYAHNYA52 Bab 52 MINTA PENDAPAT USTADZ ABDULLAH53 Bab 53 SYARAT DARI CAMER54 Bab 54 PERJUANGAN ANDRE55 Bab 55 KESENANGAN YANG BERUJUNG FATAL56 Bab 56 TERANCAM GULUNG TIKAR57 Bab 57 ANDRE DAN AMIRA MENIKAH58 Bab 58 AMIRA BAHAGIA59 Bab 59 DAPAT INVESTOR BARU60 Bab 60 HUBUNGAN INTIM61 Bab 61 SEMAKIN TERPURUK62 Bab 62 KEGAGALAN63 Bab 63 RENCANA MULAI64 Bab 64 SESUATU YANG INDAH65 Bab 65 IJIN PAK LURAH66 Bab 66 PEMBANGUNAN PONDOK PESANTREN DI MULAI67 Bab 67 LIBURAN YANG MENYENANGKAN68 Bab 68 DIHAMPIRI MUSIBAH69 Bab 69 DITEMUKAN BUKTI