Serenade of Secrets
yak buku yang ia baca dan tentu saja keg
0 malam dan tepat sekali karena
pintu kamarnya yang terbuka lebar. Tentu saja Jenny membuka kedua ma
u ternyata sedikit bergoyang. Itu berarti se
uma saja karena Alex juga telah memiliki kunc
ri arah belakang. Gadis itu terdiam sejenak. Namun, ia me
telah menutupi leher jenjangnya itu. Seketika ia merasakan ciuman Alex yang telah
g. Ini semua memang selalu biasa terjadi setiap ma
ai tersentuh oleh jari jemari milik Alex. Ia tak menghiraukan hal tersebut. Lebih b
*
encoba untuk membuka kedua matanya itu. Te
lkan semua nyawanya terlebih dahulu sebelum pergi untuk membe
k tertidur, pada pagi harinya ia pasti tak menggunakan pakaiannya kembali
buhku," gumam Jenny seraya tersenyum. Ia bahkan sudah tak m
kembali, di sana rupanya ada sosok Alex yang masih tak menggunakan atasannya pagi i
n dan setelah itu ia pun mas
terlihat mencium kening dan juga pipi Jenny setelah menyapanya d
an kembali piyamamu?"
rolahraga terlebih dahulu," gumam Jenny kemudian d
gkin makan siang kali ini akan terlambat untuk kita. Tak masalah, buka
ik hazel yang indah sekali tengah menatapn
at, jangan kemana-mana selagi aku tak ada di rumah, menge
nge
*
u saja, setiap sekolah, beberapa bodyguard telah menjaganya di depan pintu kelas. Tentu saja hal itu membuat seisi sekolah
sejak kecil. Jenny akui bahwa Ayahnya itu memang sangat luar biasa sekali dalam menjaganya. Bahkan, beberapa guru juga
keh. Ia sedang membayangkannya jika Alex memang benar-benar ingin menikah dan setelah itu mereka akan selalu hidup bahagia. Tap
nnya, atau tidak sama sekali?" gumam Jenny seketika d
nny mengernyit karena selama ini tak pernah ada yang menghubunginya
n siang, masih ada dua jam lagi, mungkin ia bisa menerima panggilan ini tanpa takut
k menutup pintu kamarnya itu dan segera
o, J
siapa itu. Dia adalah Kevin, seorang ketua tim basket di seko
, Ke
ku bahkan membeli nomor baru hanya untuk itu. Tapi, tak masalah. Ak
p paginya? Atau karena alasan yang Ayahnya berikan kemarin kepada piha
ja. Aku sudah
galak juga, ya. Ia bahkan selalu memblokir n
juga untuk membicarakan semua itu kepada Kevin. Ia tak begitu mengenal laki-laki
kah kau mas
sinyalnya sempat terp
gobrol lebih banyak denganmu. Apakah aku bi
idak boleh. Bahkan sebelum ia berta
u, aku harus meminta izin dan membicaraka
u saja yang meminta izin
de tersebut bukanlah ide yang baik, tapi
a izin dengannya untuk mengajak anak gadisnya ini makan malam
encobanya, "Baiklah, aku akan meng
siapkanlah dirimu karena kita akan menikm
lam, terlebih lagi di sebuah taman. Suasananya sangat membuatnya tenang se
egera mengirimkan nomor ponsel Alex kep
Kevin adalah sosok laki-laki yang pemberani sejauh ini. Hanya l
zin untuk kami," gumam Jenny k
*