icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjerat Cinta Dosen

Bab 2 2. Rencana

Jumlah Kata:1103    |    Dirilis Pada: 08/03/2024

apa ines melangkah masuk rumah. Masih berseragam p

i. Amelia kembali browsing mencari Universitas yang mengadakan beasiswa. Ia menemukan Universitas

ah menuju ka

uar kamar. tanganya meng

ka pintu masuk ke kamar Amelia dan lang

Amelia menatap leka

di corat- coretkan?"

Amelia tersenyum menden

nafas lega. Mereka du

gumuman kelulusan k

kenapa?" t

ing berapa?"

lima dari seluruh siswa–"

angking satu !"

ggam tangan

aja udah bagus ko!" Ines

a s

ujian belum?" A

g, ujiannya minggu d

dapet rangking satu ya!" pesen

kan tak sepintar kakak !"

ntar. Cantik lagi !" Puji Ameli

" kata Amelia sendu. Ines m

i ka

ng tua kita?

ri beasiswa!" ucap

nanti siapa yang akan ngajak aku b

bantal ke muka Ines. Mereka kemudian perang bantal di sertai teriak

watan. Nanti kalau ada yang nangis tak jewer

Ibu negara sudah marah. Ines menyeb

*

luarga makan malam bersama. Amelia memb

ota besar. Trisno Ayahnya Ame

na?" tany

sendoknya di atas piring. Ia senang dan bahagia anaknya ingin kuliah. Tapi juga se

in mendapatkan beasiswa. Ayah akan selalu mendoakanmu, agar jadi orang sukses,"

lia sangat bersyukur jadi anak Ayah," ucap Amel

nak. Moga kamu lolos dan berhasi

ng terpenting!" Amelia menatap A

ok Ayah antar

ai ke terminal aj ya,

risno heran. Ap

aku juga bareng Mita.

a karena anaknya

i menghangatkan. Amelia be

lum ke dapur ia sempetkan belajar dulu. Tapi baru buka beberapa lembar buku, Am

" kata Amelia sembari menyen

kata

reng dan tumis sawi putih. Ketika sedang memeca

gkat jam berapa A

tuj

runtung dibanding dirinya. Kakak pertama seorang bidan. Sedangkan kakak kedua punya Usaha galon dan gas. Hanya dirinya yang petani merangkap tukang ojek. Sebenarnya ia malas untuk be

. Rumah mewah bercat putih itu juga di jaga satpam. M

tpam ramah. Karena ia tahu Trisno

angkah kakinya menuju teras. Ia duduk di teras depan menu

dur aja!" Trisno menelan ludahnya. Ia tau

beasiswa. Aku pingin pinjem uang satu juta aja bu

in aja. Ngapain kamu kuliah segala. Perempuan itu juga

t muter usaha lagi !

gelus dadanya mendengar sua

tuk sekolah tinggi. Cukup makan aja udah alh

an dari kakaknya ia lang

kakan pintu

cap satpam tak tega melihat ia

ninggalkan rumah mewah itu. Trisno kemudian menjalankan motor maticnya ke rumah kakak kandungnya

. to

ka pintu. Ia tersenyum s

sno baru kelih

Trisno menghela nafas pelan. Bude Wati

egang banget?" Wati hera

kan beasiswa. Tapi aku ingin memberinya uang saku. Buat bekal dia saat di kota. Karena ujiannya d

asiswa. Bentar aku ambil uangnya dulu. Dan nggak usah pinjem ya

h!" gumam T

samb

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka