icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

NURHAYATI

Bab 3 Bagian 3 : Sebuah Kenangan

Jumlah Kata:1384    |    Dirilis Pada: 03/03/2024

aringkan Jasmine yang pingsan lagi setelah berteriak-teriak tadi. Donita diperbolehkan masuk karena Donita diminta menyiapkan air putih dalam jumlah

ngan itu, beliau menyalami seorang wan

na?" sapa Dok

Emi? Semoga sehat, ya?" jawab w

Emi men

h ke belakang dan menyapa dua orang pria berambut panjang itu, "Ustadz Fa

Emi berpamitan keluar karena ada acara. Donita tersenyum, dia sekarang sudah tahu nama-nama pria berambut panjang itu.

begitu tenang membaca Al Quran dengan volume suara yang tidak terlalu keras. Dia sesekali memegang bahu atau ujung kepala Jasmine. Jasmine tidak memberikan reaksi apa-apa. Jas

enoleh ke Fadli dan Faza. Fadli mengangguk dan

air putih dalam gelas itu ke wajah Jasmine. Awalnya Jasmine nampak tetap tak b

aku," kata Fadli. Dia maju ke depan mendekati Hasna. Seketika Jasmine bangun dan dia hendak berlari,

ne. Dia akhirnya menyerah dan bersimpuh di belakang Hasna. Dia berusaha bersembunyi di bela

ketemu? Aku lupa, lo," kata Fadl

kemudian menunduk da

g lagi. Pak Sapto pasti juga sudah sanga

apa? Aku tidak tahu siapa namamu, jadi a

malu padanya, atau mungkin suka padanya. Fadli tersenyum, tetapi anehnya pandangan Jasmine tidak lagi mengar

n Fadli melihat Rosalina, menantunya. Fadli merasa agak takut dan bertanya-tany

Fadli. Dia takut kalau jin di dalam t

itu. Dia memandang Fadli dengan marah. Fadli seketika paham dengan siapa dia berhadapan. Dia

ngok ke arah Rosalina. Gerakan yang dilakukan Fadli hanya sekejap, tetapi semua keributan itu terjadi begitu rupa. Fadli tidak memahami apa yang terjadi, dia hanya melihat Faza menampar Jasmine --yang sudah berada di dekat Rosalina

ayinya! Aku harus membunuh bayinya!" Jasmine t

alina, tetapi ... tetapi calon cucu Fadli yang kesembilan. Fadli tersenyum. Tak heran Faza sa

mbunuhmu. Kalian semua a

gnya lagi. Dia tidak pa

anya Fadli. Hasna

jin itu adalah pembohong nomor

kami yang mati. Padahal kami hanya ikut-ikutan, tetapi kalian marah betulan dan menghancurkan tempat tinggal kami," kata Jasmine sambil t

Apa yang kamu lakukan hingga Pak Sapt

menund

n suara yang sangat pelan, tetapi Fadli sudah mendengarnya. Fadli sudah terlanjur

a dan kemudian membuat ibunya tak sadarkan diri selama hampir sebulan. Fadli masih ingat dengan j

li tak sadarkan diri. Ternyata bibi Fadli sendiri yang membuat ibunya diculik oleh jin sembahannya dan bibi Fadli sendiri juga yang mengu

adli, dan ketika harus mengingatnya lagi, Fadli pun masih tetap m

amat dari kemarahan Pak Sapto, Ndhuk

membuat kesedihan Fadli

Ustadz," jawab J

ta ini? Kenapa kamu mengganggunya?"

uh wanita ini. Lalu ... ya, lalu dia marah karena dia terlalu sering sakit kepala gara-gara kami," jawab Jasmine dengan agak enggan, dan berusaha mengalihkan pandangan dari Fadli, sepertinya dia agak takut pada Fadli, "lalu ... l

lihat Faza sudah berdiri dengan

a malah mengerjapkan matanya berulang kali, dan warna mata Jasmine berubah setiap dia mengerjapkan matanya. Fadli bergidik ketika melihat warn

tuhmu!" teriak Jasmine. Bibir Jasmine berke

ng, seperti dirimu ...." Tangan Jasmine terulur lagi, seakan hendak me

yang sangat mengerikan. Fadl

siapa sebenarnya Nurha

ajah merengut. Dia meman

malang yang dibunuh ber

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka