icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
NURHAYATI

NURHAYATI

icon

Bab 1 Bagian 1 : Pertemuan Pertama

Jumlah Kata:1111    |    Dirilis Pada: 03/03/2024

Meilani

, si

u di sepanjang jalan yang dilaluinya. Jasmine tersenyum geli. Ah, pasti semua

ut Jasmine di depan pin

h tingkah setelah melihat Jasmine. Jasmine membawa sebuah jaket dokter ya

nti di sini," kata Jasmine. Pe

gistrasi. Dia nampak agak marah pada orang yang berjaga di bagian registrasi dan menunjuk-nunjuk ke arah Jasmine. Jasmine tidak bisa menahan tawanya, tetapi dia tidak mau terlalu ambil pusing. Dia segera memasuki ruang periksa dan sekal

duduk di kursi yang empuk dan nyaman. Ternyata yang masuk adalah p

ng mau periksa," kata penjaga registrasi itu d

epannya itu. Jasmine tersenyum geli ketika melihat ekspresi menjengit wanita itu ketika be

dipanggil Lisa," jawab wa

an buru-buru memperkenalkan diri. Jasmine dan perawat ber

unung. Ini pekan pertama saya di Karang Pandan," kata Jasm

u alamat di Karang Pandan, silahkan tanya kami berdu

berdua akan mudah untuk diatasi dan ditakluk

kan segera saya panggilkan pas

n mengangguk. Dia masih belum terlalu sada

jawab Jasmine buru-buru. Donita mengang

ruang periksa. Jasmine mengira pria tampan itu sendirian, tetapi ternyata ada seorang wanita kecil yang berjalan di belakangn

asmine. Pria tampan itu m

ikum s

ung menundukkan pandangannya. Jasmine paham. Dia segera memeriksa kartu pasien yang dibawa Donita

anya Jasmine. Wanita kec

sakan, Mbak?"

lelahan. Kemarin sudah periksa di rumah sakit, tetapi masih sakit

ne, kemudian dia meminta Rosali

ketika mendengar bis

nantinya akan sangat sakti. Dia ak

jahnya pucat dan nampak terkejut. R

ina. Jasmine buru-buru meng

rang darah, ya?" tanya Jasmine basa basi. Rosalina mengangguk pasrah. Jasmine lang

n tidak bisa membinasakanmu! Kalau kamu membiarkan ibu dan anak itu hidup maka kam

h, ya, perut bagian bawah agak keras dan ketika disentuh wajah R

anya Jasmine. Ro

?" tanya Jasmine deng

racun! B

kejut mendengar pertanya

.." Rosalina memandang Jasmine ragu.

k diperiksakan lagi ke dokter kandungan, ya, Mba

! Jangan le

dan berbisik-bisik dengan pria muda yang mengantarnya tadi

uga akan membunuhmu! Jangan lu

membuatnya mual dan tak bisa menahan diri untuk berteriak. Setelah menelpon Jasmine men

sudah siap menerima Mbak

tersenyum

tersenyum pada Jasmine dan juga mengucapkan terima kasih. Ah, tern

agiaan pasangan itu. Kebahagiaan ya

enurutiku, Jasmine,

tu? Dia nampak bahagia dengan keham

adamu kalau dia akan membunuhmu ke

dalam tubuhnya sedang menghukumnya. Dia mencengkeram jilbabnya erat-erat. Dia nyaris menjerit, tetapi dia tetap berusah

h mereka, aku akan membunuh siapapun yang kamu minta!" seru

gar suara tawa yang membuat kepa

*

andangan keheranan. Dia begitu takut melih

a apa gerangan deng

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka