icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

BIDADARI DALAM HIDUPKU

Bab 9 SEMBILAN

Jumlah Kata:1009    |    Dirilis Pada: 05/03/2024

ara Iyan terdengar meledek. Iyan segera duduk di samping Riri

sebentar makanan

gera berdoa. Setelahnya ia berterimakasih

doa. Nanti makannya sama se

ak mau ah aku makan sama setan." k

n lagi tuh maka

kemudian melemper bungkus nasi itu pada ton

melihat sampah masuk tep

kata Iyan dengen

jaan kamu di hari pertam

ng mau pingsan." kata Iyan bercer

at mending mundur aja. Nanti kalo kamu sakit gimana." Riri me

rja aku pusing dan lemas mau pingsan. Tapi untung aja jam makan siang tiba. Aku la

mang gimana sih kerjanya? kamu serius kan masih kuat?" tanya Riri memastikan Iyan. Karena melihat Iyan yang ber

ng keramik. Itu juga masih di ajarin. Kalo di bilang kuat atau nggak,ya aku harus kuat. Karena kerja itu kan ibadah. Lagian kalo aku nggak kerja di situ. Mau

ya Iyan ini. Iyan punya pendirian kuat dan Iy

Riri menyemangati Iyan dengan penuh k

membayangkah keajaiban akan segera terjadi. Pasalnya ia sangat bosan hidup di peng

an kaget. Entah kenapa mendengar perkataan I

i pengungsian ini. Eh kamu malah nanya ba

ri nyengir di

. Mungkin kalo gaji aku udah penuh. Aku akan cari kos kosan

." Riri terdiam membayangkan hidupnya tanpa ibu. Selama ini ia manja kepada i

bu, aku ketemu sama bapakku."

us gi

betah tinggal di pengungsian." jelas Riri dengan wajah datarnya. Ia tid

u kan tinggal sama bapak kamu?" tanya Iya

sama bapak. Tapi aku nggak enak harus tinggal jug

ga bingung kan mau kemana. Mau kerja pun masih bingung. Mending kamu ikut bapak kamu. Udah deh coba dulu aja. Jangan mikirin ibu tiri kamu. Aku yaki

ya?" Riri

alo kamu takut sama ibu tiri kamu." k

mangnya aku ini bawang putih apa. Yang ta

kan baik. Kamu nggak mau jadi oran

a, aku mau lah." Riri me

an membuan

ksud aku." Iyan rasanya ingin bercerita tentang masal

ak tahu. Karena Akbar pernah bilang kalau i

kuh." kata Iyan memb

dengan santai. Ternyata Iyan sudah mengetahuinya. Itu berarti

u yah ternyata." I

perlu semangatin Akbar aja

empurna. Dengan wajah gantengnya, prestasinya, keluarga yang lengkap. Tapi di b

ak semua orang sempurna. Satu lagi nih, Allah pasti ngasih uj

i bu ustadzah

iri meringis lucu m

ustadzah?" kata Iyan de

aku masih sedikit. Kalo kamu doain aku jadi ustadzah.

ke

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka