Madu Ku Sahabat Ku
ini bersama kita?" Juli mulai b
disini, aku harus mengatakan
i, M
suaminya, Juli kini membujuk dan terke
saja membujuk suaminya, agar mau mengizinkan Vira untuk ti
dua lantai, ada banyak kamar kosong di
rumah kita, pokoknya aku tidak setuju dan ti
ang tidak suka akan niat baik i
k bebas jika ada orang asing di rumah kit
nya ini, dia terlalu baik, hinga ingin m
di rumah kita. Tidak pokoknya aku tidak setuju." Hardi mel
adanya, apa mas gak kasian sama dia, coba mas liat pipi dia biru lebam begitu." Jul
u dia, ayok kita pergi ke polisi. Kita laporkan suaminya, setelah i
h Vira, emang seharunya kasus KDRT seperti i
hati karena itu urusa
mereka, aku merasa tak nyaman,
ng di depan istrinya, dia melihat ke ar
ling lama hanya satu bulan saja dia tinggal di sini," ucap Hardian pada
rinya, Juli tetap ingin membantu Vira,
dan mengangguk-anggukkan
dia mengiyakan saja dulu ucapan suaminya, yang terpenting
g tamu, di ruang tamu sudah ada Vira yang tengah duduk di sana men
ka lebam berwarna biru keunguan, dia benar-
Vira langsung saja berdiri, dan ter
g di rumah kalian." wanita itu lalu memohon pad
us kemana lagi, dan meminta bantuan ad
nya melirik tajam ke arah Vira, terl
pada suaminya untuk menjawab pertanyaan Vira dan
rela, Hardi langsung berjal
merasa sungkan dan tak
, aku jadi gak enak
ia emang begitu orangnya, tapi sebenarnya dia baik, cu
ah Vira wanita itu lalu me
antar kam
tamu yang ada di lantai bawah, l
eh tinggal dan menempatinya, kamar ini koso
uk ke dalam kamar itu, mereka
ng, kamu sudah makan apa be
aku mau istiraha
i, anggap rumah sendiri." Juli tersenyum ramah w
yang menghentikan langkah Julia
tersenyum ramah pada Vira, Juli lalu me
trinya, dia lalu mengambil laptopnya dan berjalan mendeka
alam kamar dia melihat suaminya s
a tak berniat untuk melihat wanita itu h
a kamu kerja di ruang tamu, atau di ruangan lain,
i lain di dalam rumah ini, nanti
aminya, Juli langsung saja, berusaha m
begitu mesra m
ini, geli. Kmu tidur saja sana,
adanya Juli langsung berjalan mendekat ke arah lemari
membujuk suaminya, agar
akaian yang saat ini dia kenakan, Juli menggan
ita itu berdiri tepat di tengah pintu kamar mandi, satu t
uli begitu lembut dan mes
atanya, dia tertegun melihat Juli yang kini tampil menggo
ayang, ka