On CEO's Bed
menginginkan seorang Alyssa. Gadis yang selalu memenuhi mimpi-mimpinya. Tepat di depa
aiannya dengan pakaian tidur agar di
untuk bekerja. Ketika Alyssa pingsan di depan mansions Assa langsung memerintahkan pengawalnya membawa
Anda harus berjanji untuk p
di sana? Lalu unt
an langsung menurut. Helga sudah kehabisan alasan untuk disampaikan pada tuan besar
ak datang maka, perjanjian dengan mereka akan otomatis batal dan perusahaan akan m
ak pernah bosan merecoki hidupnya. "Helga, kau bukan sekretarisku, ja
e rumah hanya agar bisa membawa tuannya itu ke kantor, tapi gagal karena Assa lebih betah memandangi
a sebagai tanda memohon pada Helga agar Assa mau pergi ke kantor. Argo y
u begitu, saya akan kembali ke kediaman tuan besar dan
perti ibu, pandai mengancam. Baiklah aku akan pergi, ta
senang hati, Tuan Muda. Sekarang sila
tersenyum canggung padanya. Assa menggerutu. "Kalian
dah sejak lama saya dorong Anda dari balkon rumah Anda
ah, ayo
alan di sisi membuka gadget berisi daftar kegiatan Assa. "Sebelum rapat
balas As
selesai pukul tiga sore. Setelahnya Anda harus menghadiri
Argo dengan sengit. "Kau sama saja tidak bisa
bekerja sama dengan Anda ket
n lebih muda dariku, tapi kau juga lebih
ngkan hitam sudah menunggu mereka. Assa masuk dan duduk di bela
ng diucapkan oleh Argo." ucap Assa
garkan ucapan tuan besar." Balas Jeff yang membuat Argo terkek
*
h seorang anak yang bersembunyi di balik kekayaan orang tuanya. Apa yang diwariskan padanya memang sangat pantas un
uh dua tahun, tapi kharismanya sebagai seorang pemimpin jelas tidak terelakkan. Assa te
ung tertuju padanya. Assa melirik Argo. "Bukankah sudah aku pering
a yang ada di sini ditusuk maka, siap
ala
ruang rapat, sem
"Hm
, Argo dengan cekatan langsung menekan angka tersebut, dan mas
tanya Ar
da banyak isu yang mengatakan kalau kita ber
can dengan lelaki, tentu i
nya memang
intu membukakan pintu untuk Assa dan Argo. Semua sudah duduk menunggu kedatangan me
tak mengenai tuan mudanya itu. Keduanya terjatuh di lantai dengan suara yang nyaring. Gerakan re
an
engan kejadian secepat kilat itu. Kedua pengawal di luar langsung masuk begitu me
g lainnya di sana. "Sam, cari tahu siapa yang berusaha membun
Tuan
antai bersama pecahan keramik dari v
uru itu padanya. Argo meletakan itu di telapak tangan Assa sambil berdi
tannya. Ini membuat saya harus mengeluarkan uang lagi untuk mengganti kaca gedung dengan kaca
ak sebaiknya ditunda dulu dan menyelidik
g akan melakukan itu untukku. Tugasku a
amati gedung yang jaraknya satu kilo meter di seberang sana. Itu adalah gedung yang belum seles
endiri karena kesal. Seseorang yang seja