On CEO's Bed
h sangat larut malam memang untuk mencari sebuah alamat. Alyssa sudah hampir kehabisan daya keti
mor empat puluh." Alyssa berbicara pada dirinya se
rupanya seperti istana, atau gereja yang megah. Alyssa berhenti di depan pagar rumah dengan nomor empat
di telinga. Alyssa yakin masing-masing dari mereka menyembunyikan pistol di balik jake
ketat itu, "Apa benar ini kediaman Assa Zachary?" l
a si
muel Moore yang dulu p
gat cemas, takut-takut kalau dirinya ditembak tiba-tiba. Namun hal yang ter
kan m
k ada jawaban dari mereka. Alyssa gugup. "
mi membukakan pintu
erti para penjaga itu duduk dibalik kemudi. Itu adalah kendaraan khusus ya
e depan pintu." Pinta penjaga itu lagi kal
kang. Takjub ketika melihat betapa luasnya halaman rumah bak istana itu. Rumput hij
patung dewi di tengah kolam memegang sebuah kendi air yang miring, dari san
dua orang penjaga di depan pintu membukakan jalan untuknya. Alyssa terb
na." Ucap salah
melangkah penuh khawa
bungkukkan badan lalu berkata salah satunya p
atang kesini untuk bertemu dengan tuan kal
n sedang istirahat, Nona bisa men
saya akan kemb
malam, Nona. Sebaiknya
at dari para penagih hutang itu. Belum lagi membayangkan perjalanan yang melelahkan untuk sa
au tidak perlu takut. Tuan kami bukanlah lelaki mesum, lagi pula di sini ada banya
a si
n di sini. Saya yang akan
eramkan kali ini Alyssa bisa bernafas lega karena ada beberapa w
egitu saya akan
ang setiap lekukannya diukir sangat indah. Kepala Alyssa mendongak mel
ya Alyssa pada Helga untuk mem
u saja. Dia penjaga
udmu
r adalah ayah dar
banyak tua
a. Sedangkan tuan besar ka
bar-lebar. Helga tersenyum kala melihat Alyssa takjub
mengajak Alyssa unt
erti kamar se
butuhkan sesuatu kau bisa memanggil kami dengan ini." Tutur Helg
ima kasi
cil itu ke atas meja di sisi tempat tidur. "
kasih
g sejak tadi bertengger di pundaknya ke lantai. Dia mengamati kamar yang sangat luas it
hari semuanya
*
buka lebar-lebar oleh Helga. Matanya berkedip-kedip kecil sebelum terbuka
Helga karena
m. Lagi pula tuan muda j
bertemu dengan
an, tentu kamu bisa menemuinya. Sekarang m
unya pakaian
pakai sekarang?" tanya Helga memperh
an juga kemeja flanel. "
urang menyukainya. Dia akan menghormati
lah kalau
bisa segera pergi dari tempat ini. Maka, Alyssa bergegas ke kamar mandi yang lagi-la
bak mandi, wangi bunga dan manis berbaur memanjakan penciuman Alyssa. Tidak
p dan juga sepatu. Pakaian Alyssa sudah siap di samping
setelah beberapa menit di dalam kamar ma
kenapa ad
ona bersiap." Jawab s
bisa s
yang sudah disiapkan. "Sila
mandi dan mengenakan pakaian itu di dalam sana. Rasanya akan
a berbentuk bell yang dipadu lace putih hingga membuat Alyssa tampak an
. Tak lupa untuk mempercantik rambutnya, diselipkan juga jepit rambut panjang
selesai
ah penampilannya. Salah satu dari mereka memberikan alas kaki Cone Heels pu
mengenakann
lah,
ihan untuk dirinya. Apalagi kedatangannya hanya untuk membicarakan per
ah s
, i
ah Helga. Dua pelayannya merapikan kamar aga
uat Alyssa gemetar. Dia takut jika lelaki itu tidak ramah. Pikiran buruk tentang sosok Assa mengacaukan Alys
a." Pangg
alik. Alyssa berdiri di tempatnya ketika Helga menying
an seluruh sistem sarafnya hingga rasanya sangat sulit dia b
pagi Alys