Derita Cinta Sang Pelakor
a merasa tenang, Dimas kemudian m
dihatinya ketika melihat gadis itu menangis, se
ah, aku menyayangimu, sungguh," ucap
edar menghibur hatinya saja, Via tak berdaya dan lebih mem
usap lembut kepalanya, sesekali le
h enggan untuk melepas pelukan l
a, namun lagi-lagi hatinya selalu
i ini dengan wanita lain, maka ia pun tak boleh egois, lagi dan lag
lelaki itu mengukur sebuah senyuman di waja
uan seperti itu dari Dimas, ini yang disukai oleh
mereka pun segera makan, Via memesan ayam bak
aat ini, karena sebentar lagi kebahagiaan ini akan hilang, ketika merek
mereka yang sebenarnya bukanlah ini, Vian akan kembali p
dan kembali ke Jakarta, sudah berkali-kali ponsel Dimas berbunyi namun diabaik
jalan, Dimas tak mengantarkan Via sampai di depan k
memperhatikan wanita yang kini teng
untuk memastikan bahwa dia tak salah men
kenapa ia mengendarai
a saat Dias menurunkn kaca mobilnya. Di
meninggalkan Via, wanita itu langsung saj
rkan ini pada Jason, lelaki itu harus tau apa ya
kunya dan mulai mengetikkan sebu
da yang ingin aku bicarakan," ucap lelaki itu, setelah
nannya dan melajukan motor matic i
membuka pintu kamar kosnya, ponsel miliknya berbunyi. Jason p
parkir tepat di depan pintu kamar kost nya, te
di minta oleh Jason ia kemud
turun dari mobil mewah." Ucap Roy sam
Roy, "mungkin kau salah liat, Via saat ini sedang beristirah
coba kau liat ini ponselku, aku sempat memfotonya." Roy menyer
han wajah via namun dari gestur tubuhnya ia mengenali jika itu adalah pacarnya, terlebih lagi baju yan
emarahan pada wajah lelaki itu Ia pun segera menyambar kunci motor lalu
pelataran kamar kost pacaranya ia segera memarkir
embukanya, tak lama via ou. Muncul di ba
an kamarnya, lelaki itu lalu masuk ke kama
a kamu seharian ini?" tanya J
ini, tidak kemana-mana," ujar gadis itu begitu gugup, ia t
da yang melihatmu turun dari
aga lelaki itu tak curiga padanya, ia be
tnya? Apa foto itu benar diriku?" via malah balik bertanya
lagi baju yang ia kenakan sama persis seperti baju yang aku belikan untukmu tadi pagi," ucap Ja
lagi pula kau tak melihat jelas wajah wanita yang ada di foto itu kan?" Via berbicara sambil berdir
baju itu tak hanya satu dan di jual bebas, dan ia
berkedip, ia sungguh sangat gugup, jika sampai penjelasannya ini tak