Suami Cacatku Ternyata Sultan
bibirnya. Karena kesal, akhirnya dia langsung saja pinda
terkekeh melihat ke
aja, kamu dapet aku pas lagi kena sialnya. Duhh ... pingin meluk tapi susah. Takut ngambek pula lagi dia," ucap Gerry sa
wajah sang suami. Ternyata, dari tadi dia hanya p
kamu bener-bener bisa bahagiain aku nantinya Mas," ucap Vani lirih. Dia pun
*
keluarganya. Tak berselang lama, ada yang mengetuk pintu rumahnya. Vani pun bergegas menemui tamunya
n Wisnu yang baru pulang dari bulan madunya. Setelah membukakan pintu, Vani p
Koper pun meluncur bebas menabrak tubuh Vani dan membuat Vani hampir terjatuh jika saja dia tak berpega
gi, dia tak pernah bisa melihat ada baju kotor sedikitpun yang menumpuk. Hal ini, jelas menj
m kamarnya bersama Wisnu. Ada setitik bulir bening di sudu
gak boleh iri,"
Bu Rina sebenarnya tak terlalu jauh dari dapur, di
u Rina berbasa-basi saat melihat
, kecapean kali," jawab Vani dan Bu
bikin sarapan,
i dibuat, Vani pun lalu menuju kamar untuk membangunkan Gerry. Namun saat
Gerry dibawah. Dia pun lalu membantu suaminya untuk kembali duduk di
erry lirih. Dia ingin mencoba mandiri, tak ingin merepotkan istrinya, tetapi
ggil Mas. Mas mau kekamar
roda milik Gerry dan membantu Gerry untuk duduk disana. Setelah itu, lalu membawanya ke kamar
Dek?" tanya Gerry
unya kan nanti?" jawab Vani lalu bertanya kembali ke
ada didapur pikir Gerry. Ia pun akhirnya mengarahkan kursi rodanya menuju dapur. Namun,
ak,bu?" tanya Ger
ambil menunjuk arah pintu belakang. Gerry pun l
ada Vani dengan bebera
dah berada di dekat Vani. Vani pun sedikit terlonjak karena ada yang
jawab Vani dengan
ek?" tanya Gerry berbas
ngan cekatan mengambil baju dari dalam pencuci
erry terkekeh sambil tangannya men
ug
mendarat sempurna di
AM loh," canda Gerry sambil membereskan beberapa baju yang tadi di lemparkan oleh
mau gua lama-lama punya laki lumpuh kek lu," titah
gat aja. Maaf deh," ujar Gerry sambil mengusap tengkuknyaa yang t
" cecar Vani kembali tanpa melihat kearah Gerry. Tangannya sibuk membila
edih dan marah begitu mendominasi hatinya, tapi dia bisa apa? Lagi-lagi d
dia masukkan kedalam gantungan yang berada di dekatnya. Meskipu
inya. Dipangkuannya terdapat beberapa baju yang su
ihat kepangkuannya Gerry dan ia pun mengangguk. Va
lalu mencium pipi suaminya itu. Gerry pun
sembuh, sama dah kerja, kita nyewa pembantu aja biar kamu
biar cepet sembuh, lah ini malah nanti kalo dah sembuh," ujar Vani sambil
a, Dek? Kemaren aja ngasih mahar
ng. Duh, pingin ku lepas tapi ..." u
gram, tapi ada kisahnya disana," kata Gerry sa
ani sambil mengi
gah berteriak yang mampu membuat keduanya langsun
ini?" ujarn