Suami Cacatku Ternyata Sultan
an berdua lakukan?!" seru Pak Lat
. Wajahnya nampak pucat pasi melihat amarah ya
! P
kar karena tamparan tadi. Begitu pun dengan Ade
angannya sudah mengangkat kembali
ini, atas dasar cinta," bela Wisnu sambil memeluk Ade
a Vani yang ternyata ada dibelakang Bu Rina. Air mata yang sudah ta
nikah sama Vani?! Pernikahan kamu itu, akan dilaksan
u, permintaan dari Adel,
h," ucap Vani
sama Adel. Kerjaan Adel juga enak, manager keuangan. Lah kamu? Cuma staff keuangan biasa. U
u. Sungguh, dirinya tak menyangka, bahwa orang yang begitu d
ikahan besok?" tanya Pak R
ya ganti jadi Adel bukan Vani," ucap Bu Wiwik sege
li lagi, untuk membantu pernikahan Wisnu dan Adel
i mereka ada yang merasa iba dengan nasib Vani karena
*
g menghiasi kepalanya itu. Meskipun Vani tidak menjadi pengantin, namun Vani pun tampak terlihat cantik dengan balutan kebaya gold yang sudah disiapkan untuk adiknya kemarin. Vani nampak memperhatikan Ad
etapa terkejutnya Vani, saat melihat di pintu masuk sudah terpajang foto prawedding Adel dan Wisnu, seakan mereka memang telah mempersiapkan semuanya. Vani pun lalu menelusuri dekorasi itu menuju
encanakan semuanya?'
mpan dengan balutan jas putih yang senada dengan kebaya yang dipakai Adel untuk akad.
angkah menuju kursi di pojok belakang. Setelah semua samb
ia Dwi Latif binti Mario Latif, deng
hhhh
dung lagi. Lagi, dia kembali menangis mendengar Wisnu yang begitu tegas dan lantan
ia mengacak-acak pelaminan itu agar mereka tau bagaimana sakitnya hati
nampak janggal jika disebut kebetulan semata,' gumam Vani kembali
rsebut. Hatinya sakit dan hatinya hancur, tetapi tak ada satu pun yang mengert
buang semua yang ada didekatnya, 'Tuhan ... kenapa ini tak adil untukku?' seru Vani sambil t
*
n karena mempelai wanitanya berganti terutama teman-teman Vani. Yang awalnya mereka ingin memberi k
nding, sungguh dia kaget karena dia sudah tidur seharian, dan akhirnya dia memutuskan untuk pergi keluar kamar
*
makan malam bersama. Setelah makan malam selesai, Wisnu dan Adel pun nampak bergegas m
madu dulu ya. Ga lama kok, paling cuma seminggu," pa
ndir Vani kepada mereka berdua. Keduanya nampak d
isnu. Kenapa? Kamu curiga?" ucap
suatu yang mereka sembunyikan,
del pun bergegas pergi, seperti ti
*
mahnya, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya
seorang pria dengan tubuh tegapn
Dan ada perlu apa?" tanya Vani kemba
Wisnu. Tadi saya sudah kerumah beliau, kata orang ruma
ak? Saya tak paham?"
ihat. Katanya, akan dilunas
r Vani saat melihat tagihan itu. Lutut Vani