Benci Bila Harus Mencinta
mah sakit, hanya untuk memastikan ke
ya merutukki dirinya sendiri karena tak
tak berhati-hati wahai perempuan ma
menit, kini Satria telah sampai di rumah sakit
ya, segera bergegas memasuki gedu
atria duduk di kursi tunggu tak berapa lama dokt
tu Dok? Apakah dia baik-baik saja?
da tak perlu mengkhawatirkannya, karena sebenarnya kondisinya sangat sehat
saya masuk untuk melihat k
Sambil melangkah pergi meninggalkan Satria
an itu yang pertama dia lihat adalah gad
esekali Satria menatap wajah Viona. Ia mengagum
aja membuatmu seperti ini,' batin Sa
samping ranjang Viona, Ia menyandarkan kepa
elentik-lentikkan jemarinya. Kemudian membuka mata dan melihat k
itu Berusaha bangkit, hingga akhirnya ia menyadari bah
ang menemaninya bukanlah
ncolek-colek Satria yang meny
ke arah Viona yang telah terduduk denga
n. Bagaimana keadaanmu sekaran
pa saya bisa berada di sini?" t
Tepat seminggu yang lalu! Maafka
E
rak tepat satu minggu yang lalu. Terlontar dari mulu
ri! Kenapa kau malah menabrakku. Dasa
Hentikan. Kau menyakitiku!" sahut Satr
gara kau, kenapa
tak jelas mara
ngin segera pergi untuk melabrak Aldi dan
ng-orang tak tahu diri itu,' batin Viona sambil menca
benci. Kini berkecam
Kau baru sembuh jangan banyak berger
n dari Satria, ia malah lebih ingin
lang-halangiku," sentak Viona tetap beranjak dari ranjangnya, mes
r tidak tahu di untung," umpat S
menyentuhku. Uuuuh...," Viona m
R
gila," umpat Satr
rgerak cepat menuju ke halaman rumah sakit untuk se
ni adalah, hari pernikahan Al
tangan ke jalan, pertanda menghent
Karena khawatir terhadap Viona yang bar
ran Viona sudah memasuki Taksi
is gila itu," umpat Satri
mobilnya, bersyukur taksi yang di
di ikutinya, berbelok ke
erumahan ini," gumam Sa
urun dari taksinya setelah
an rumah kekasihnya. Namun nihil tak ada s
nghuni. Tiba-tiba saja beberapa mobil be
salah satu mobil yang di hias den
melihat orang yang turun dari mobilnya.
bertemu, terukir senyum mencemooh dar
meni-kah?" ucap Viona terbata-bata
kah dengan Veronica!
mparan pun mend
tega kalian!" maki
u Al,' batin Viona mengusap air mata. Pergi meninggalkan Aldi dan Ver
ncur ini. Semoga kau mendapatkan jodoh yang lebih baik d
iona hanya sesaat saja," ucap Veroni
t darimu," sahut Aldi dingin, me
k mobilnya, Satria tidak menyangka bahwa Viona ad
gan menabraknya. Secara tidak langsung aku membantu Aldi untu