About Sila
ri saya. Billahi fi sabililhaq, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," ucap seorang gadis mengakhiri
ugup sedikitpun, Sil, " celetuk salah s
liat aja parah tuh gue rusak Lui," balas Sila dengan me
kukunya, sakit
rah sak
ti, dia tak mau jika nanti harus terbawa masuk BK karena tak
jika di sekolah. Dan jika setelah pulang sekolah, mereka jarang sekali bertemu, karena masin
ustadz. Maka, dia di-cap baik di sekolah. Namun, banyak juga orang yang tak suka, mungkin karena iri atau faktor lainnya. Luisa Putri Andini,
ena menurutnya, OSIS nggak lebih dari sekedar babu yang menjelma menjadi putri di sekolah. OSIS selalu meras
*
gar remang oleh kedua teman di sampingnya. Mereka
pa lo?" tanya
" teriak Sila di telinga Luis
gue lho jaraknya, emang bener
engiyakan, "Iya, k
uisa. "Emang dasarnya aja lo itu
gi pun kalo gue budeg gue ralat ucapan lo, budeg-budeg pun gue
kan jika mereka berdebat dan akan banyak waktu di
tiba sembari mengangkat tangan
i saku rok nya, dia melihat handph
sembilan Kafe Intan.] Pe
ng bayar ka
an
Luisa mengintip HP
-nya. "Bukan, dia temen gue, nga
ermin, membenarkan kerudungnya yang sudah tak r
memasukkannya kembali ke saku
Namun, jemputannya sudah sampai. " Gue duluan, baba
n Luisa dan Desti yang beda kepribadian dengan Sila. Satu motor sport hitam berhenti tepa
i sekarang?" t
gapinya, "Iya, lo kan
hampir sama kek gue. Kenapa nggak lo suru
dah, ke supermarket cepetan, gue beliin
ambil menancap gas Sila
*
itu merasa usahanya dua hari ini sia-sia karena tidak mendapatkan keanehan
n keanehan apapun selama tiga
a menyadari keberadaan kalian! Ingat dia itu ma
mi akan seger
*
ok yang licik dan akan menghancurkan WASP. WASP adalah sebuah perkumpulan anak SMA, Mahasiswa dan ada juga yang sudah lulus SMA, tapi tidak kulia
tarannya dia dijadikan sebagai pengatur strategi, Sila pandai memanipula
lnya, Dika Gemilang sebagai panglima tempur, Devi Andini-sang bendahara, Raditia Gumilar-sang
gue yakin-" Seseorang mendobrak pintu ruangan itu, sehingg
orang buat ngawasin
senyumannya, "Kenapa emang nya? Lo
i dia tersungkur ke lantai. "J
arah, lo udah bujuk dia? Gue rasa belum kayaknya, dan sekarang lo malah mentingin Sisil. Haha lucu ya
, gue cinta sama Lena, gue bakal lindungin Lena, jaga Lena dan perhatiin Lena! Dan Sisil,
nganggap remeh Riko. "Tanpa lo tau seluruhnya? seluk beluk anak itu
, itu saja dan tidak mencari tau lebih dalam lagi. Karena Riko mempercayai Sila. Namu
sama Sisil, Rik,"
Riko terganti den
ga pernah liat Sisil dikasih senjata api sama orang misterius berbaju hitam dan orang
yang sulit diartikan. "Gue bali
roboh. Ralat bukan bangunannya yang roboh, tapi orang yang mengisi bangunan itu. Terdengar der
tanya Ri
pa-siapa, perut aku sakit banget tolong!" Mendeng