icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

About Sila

Bab 4 Welcome to bad day

Jumlah Kata:1707    |    Dirilis Pada: 23/02/2024

h Sila setelah melihat Sila sudah ada di sana. Dia merentangkan tangannya. Sila langsung masuk ke dalam dekap

nis banget sih baby-nya Lucas, yuk pulang nanti lanjut di rumah ka

ila. Mereka berpacaran sudah hampir tiga

rumah aku dulu seben

a a

membawa peralatan sekolah dan baju seragamnya ke dalam tas sekolahnya. Sila keluar dari rumah dan sudah berpamitan

*

jajanannya yang masih diproses. Entah kenapa pagi ini Sila menginginkan yang namanya cimol. Karna cimolnya belum

belum?"

k dulu nggak papa. Nanti neng ke sini

"Enggak deh Bu,

ekarang goreng yang baru." Sila menghel

an pukul tujuh lebih lima belas menit. Dia sudah terlambat, tapi untungnya sekarang

gambil cimol, seorang cowok tiba-tiba mengambil cimol itu, membe

kasih!" teri

bibirnya. Ibu kantin merasa iba pada Sila, melihat Sila yang seper

i nggak, saya kasih gratis

af juga atas sikap ti

eng ga

Itulah pertanyaan yang ada di benak Sila, tapi Sila tak memperdulikannya dia segera pergi ke kelas, dia me

ara guru kesiswaan yang killer, Bu Dian. Sila merasa in

u, tadi dari kantin?" t

ar ingin menan

bell?" tan

u,

ak masuk kelas ka

gi berantakan. Dia terus menatap Sila yang terlihat sep

ab h

. Soalnya saya belum sarapan. Eh pas di sekolah malah disuru bikin ketik-ketikan di laptop

bisa sih kalo langsung ke kelas, tapi nanti ibu mau tanggung jawab kalo magh saya kambuh? Enggak kan?" Cerita Sila

engan tatapan yang sul

nya,

lo ibu mau sidang, nanti saja di pengadilan sekolah Bu. Lagian ngapain sih ibu ke

l berani

sema

u Bu udah je

leh se-ba

Sila benar-benar tak habis pik

h ibu ke sini?" Bu Dian ger

ang nggak boleh Bu? Mana Bu?

pa nanya gi

nya kayak gini. Langsung aja Bu, saya mau dihukum atau duduk Bu? saran saya men

makin mengembangkan sen

u Pipit lagi!" lanjut Bu Dian. Bagaikan tersamb

d Day," ucap S

*

rang dengan jaket WASP yang di pundaknya terdapat

al lo lakuin sekara

?" balas Dika d

gant

ena dulu," seringai Dika berharap Riko ingat dengan

tanya Riko den

k malah nanya

na siapa?"

ue, now I remember you," bal

ga gue anggap sebagai adik

diam dan Riko sem

nggak pantes nyindir orang, dan asal lo tau hubungan g

ang kata-kata lo. Gue ke sini cuma mau lo bantuin gue buat

ue juga bakal tanya Sisil dan nyuru Si

kopi, tidak ada lagi percakapan setelah. Y

*

rpakaian rapi serba h

mau kemana jarah hah pakai

a, ini tuh keren kayak mamba-ma

ren ke sini. Mama izinin ya? Soalnya ada tugas yang aku gak ngerti ja

aja tuh, di ruang t

mam Sila langsung

angat tebal dan besar, dengan sampul kitab bercorak Arab gundul, satu kata yang mendeskripsikan papanya genius. Sila t

Pria paruh baya itu sa

s. 'Ok kalem Sil,'

rim aja l

upun mengotak-

ah

mm

sampe besok, mau belajar baren

h ijinnya,

ma mama belibet banget hidup Sila bukan? Sila dengan tidak sopannya lan

rengek

sung tertawa renyah. "Iya sana p

hnya nampak buru-buru di depan gerbang Re

o,"cele

menatap muka sombong Reno, S

ang lo dianterin gue? Nanti kalo kita dinika

emalem. Jalan ce

jukan bahwa mereka telah sampai. Sila turun dari motor dengan terburu buru tanpa pamit ke Reno. Tak tau malu memang, dan

ia berjalan menuju meja nomor dua puluh empat, menatap seseorang yang

ertera di handphone. "Iya kamu juga jangan pulang ma

da pemiliknya. Si pemilik handphone yang masih syok melihat Sila dengan

o!" umpat

rhatian banget kayaknya sama lo, padahal h

"Gue juga perhatian

h gue, ini menurutn

awab Riko. Sila hanya mengangguk, ia menunggu Riko memulai pe

sama ponsel gue," ujar Sila entahlah Sila tak ingin membawa apap

i ini adalah saat yang tepat untuk melihat HP Sila. Dia benar-benar diselimuti rasa penasaran bercampur ketakuta

san telegram dari nama Beri. [Nona bos sudah sampai di Italia, bos meminta nona mengambil hadiah untuk nona di rum

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka