Bertemu Karena Jodoh
dra penciuman. Tapi, lima pria yang ada di sana tampak sangat menikmati menuman itu, beberap
t investor berhasil mundur dari proyek perusahaan adiknya. Dengan dibantu oleh
menjadi hari kehancuran Hendra," ucap Revo dengan suara yang sedikit
gambil seluruhnya dari Hendra," balas pria berkemeja bir
ajak kerja sama ketimbang Hendra yang kaku. Dengan Revo dia bisa menggelapkan beber
p berakting lagi sebentar saja dan kita aka mendapatkan
u pengacara yang dulu mebacakan warisan peninggalan dari orang tua Revo. Entah bagaimana caran
lkan," ucap Revo sambil
besok agar berjalan dengan sangat lancar. Yang paling tampak sangat antusias adalah
*
aan. Namun, pria itu terlihat sangat lemas karena t
dimakan," tegur Melly saat melih
as untuk makan seben
suaminya. Akhirnya Melly berdiri dari duduknya dan menyentuh bahu Hendra dengan lemb
inya yang ada di bahunya. "Tidak ada apa-apa. Aku hanya sedikit lelah ka
sesuatu coba ceritakan ke aku, mungkin dengan seper
, "sepertinya papa harus berangkat sekarang juga karena masih bany
ya tidak
apa bisa makan
an sampai lupa maka
ikit kahwatir dengan suaminya, meskipun Hendra tadi menjawab kalau hanya masalah kantor biasa.
a tidak membekali suaminya makanan. Wanita itu akhirnya
Dahinya sedikit berkerut saat melihat beberapa pe
kerumunan orang itu. Detik berikutnya semua atensi semuanya tert
orang itu, dia langsung menghentikan lang
gsek! Ke mana ka
u, tapi uangnya malah kau korupsi dan sekara
ikan ua
a itu sedang diselamatkan oleh security untuk dibawa masuk ke dalam gedung.
sebenarnya?"
n yang menyatakan kalau selama ini Hendra sudah melakukan penggelapan uang
n hal ini, laporan ini pasti salah! Ada y
sampai-samapi rantang yang sedang ia bawa langsung jatuh. Semua atensi orang yang ada di sana la
i ini, karena selama ini dia menjalankan perusahaan ini dengan sebaik mungkin," ucap Melly
semua
n Melly harus terhenti saat Revo datang untuk menyela.
ah bersama dengan pengacara keluarga. I
. Karena ada hal yang belum dijelaskan secara jelas," ucap Revo. kemudia
buak lembaran tipis dokumen wasiat itu, Hendra sedikit curiga karena sebelumnya surat wasiat itu sud
mimpin perusahaan, maka cabut semua fasilitas yang dia punya kecuali rumah. Biarkan Revo yang
itu. Karena tidak percaya, Hendra langsung mencabut paksa oleh pengacara. Matanya berbinar saat membaca dokum
ak Hendra sambil membanti
ntas lagi di sini, aku yang akan menggangangikan
ngat kesal. Dia tidak menyangka kalau Revo akan m