Bertemu Karena Jodoh
angan dengan melas. Semua barang-barang berharga seperti, lemari es, lemari besar yang besar
ang lehernya. Kakinya yang terasa kaku ia luruskan. Memejamkan mata berharap ada sebuah ide yang lebih baik dari sekedar menjual rumahnya. Ia tidak akan sanggup untuk me
buyutnya terdahulu. Dan itu pasti memiliki harga yang sangat tinggi, mengingat sejarah apa saja yang telah d
kisan antik yang kemarin anda li
erlari ke belakang rumahnya dan mengambil tangga. Walupun sebelumnya ia belum pernah menaiki tangga ini, tapi semaksi
usah, karena tinggi dari tangga tersebut. Tapi, akhirnya lukisan itu selamat dari atas sana. Setelah menurunkan lukisan tersebut, Melly beranjak m
ku berbuat seperti ini. Sebenarnya juga, aku tidka ingin kehilangan lukisan yang sangat berharga ini. Ini jig termasuk warisan kakek buyut yang berharga. Maafkan
engan tatapan memuja. "Lukisan ini sungguh mempesona. Dari awal aku melihatnya, tidak tega rasanya aku hanya melewati begitu saja
am. Wanita paruh baya itu menggeleng kepalanya cepat, "Terimakasih, atas pujia
i dagu, "Lukisan ini terlalu berharga jika di beri nil
ari cukup. Tapi, bisakah seperti di kese
ang telah ia sebutkan. Ia tata uang itu di atas meja dapur yang hanya memil
lukisan yang mulai saat ini bukan lagi menjadi miliknya. Melly
.
y memijat keningnya yang sangat pusing. Tidak ada lagi barang yang bisa ia jual. Tiba-tiba ada sebuah ide
ir itu kejam, tapi hanya dengan meminjam pada rentenir itulah uang dengan jumlah apapun dap
ng ibu katakan? Meminjam oada rentenir yang ada di kompleks kita
a sekali tidak mempunyai memasukkan apapun. Sedangkan biaya ayahmu semakin menanj
ebuah pekerjaan. Jadi, ibu tidak harus khawatir ataupun meminjam uang lada rentenir kejam itu." Nasyira terus
mpir memutari seluruh kota, hanya untuk mencari pekerjaan. Tapi,
ampai sekarang. Dan itu semua karena ia hanya lulusan dari SMA. Bahkan pendidikan di tingkat tin
lainnya kan? Kalau begitu ibu akan berangkat untuk meminjam uang lada rentenir itu. Kamu bi
.
p tenangnya akan segera rusak. Dari kemarin dan bulan-bulan yang lalu ia sama sekali tidak bisa
icuh dan tidak mau berhenti untuk berkicau barang sebentar. Ia terus memik
juga dirinya. Jika, bunga semakin membengkak dan mereka tidak
itolong lagi. Putrinya yang masih remaja sudah mengalami hal-h