Bertemu Karena Jodoh
dial nomor-nomor yang mungkin akrab. Dan sangat berharap kalau ada satu dari mereka yang menerima teleponnya dan
ap wajahnya kasar. Sekali lagi ponsel ia buka, kembali mendial nomor-nomor yang l
dengan kantung tebal itu menutup rapat. Hembusan napas lelah terus ia keluarkan, ia lelah, tubuhnya, pikira
a bersusah payah, yang terpenting mereka tetap bersama. Kendatipun
emutuskan rencana ke dua setelah tidak mendapatkan hasil tadi. Tidak ada yang mau mengangkat telep
ia ikuti. Walaupun harus berhenti setelah ia mendapatkan cobaan besar ini. Tas kecil ia ambi
, begitu juga dengan bunga yang ia dapatkan. Bahkan, saat ia mengingat tentang kesehatan suaminya. Tiba-tiba saja air matanya menumpu
un, termasuk putrinya Nasyira. Kalau sampai anaknya melihat dirinya sed
Melly akan tetap bertekad. Dia berjalan cukup cepat untuk mempercepat waktu. Dalam perjalannya tidak jarang ada yang melihatnya aneh dan
pan ia pencet dua kali. Satu satpam turun tangan membukakan pagar dan bertanya mencari s
pakaian seperti ini membuatnya bimbang. Tapi, kemudian ia menyuruh dia masuk dan mem
g ke mari. Saat masuk, Melly sudah tahu di mena letak pesta itu diadakan, di taman bel
ng melakukan hal itu adalah Melly yang dulu, mereka akan menyambut dnegan
kat ke arah semua mata yang kini tertuju kepadanya. Nyonya pemilik rumah
ak wanita itu
kembali ke pos berbaik arah
ata marah ke arah Nyonya itu, "Kenap
g, jangan marahi satpam itu. Aku ke sini hanay utuk mem
tolong? Pasti mau meminjam uan
si. Miskin kan sekarang," ucap anggo
g serakah seperti kalian
dan sangat terpukul dengan apa yang dikatakan oleh orang
ly memutuskan utuk pulang tanpa mengatakan apa-apa lagi. K
.
harian dia berjalan tidak tentu arah seperti ini. Tujuannya yang ingin mencari sebuah pekerjaan, tapi sampa
hari ini. Dengan tenaga yang tersisa, gadi itu berjalan ke arah taman itu dan mencari tempat duduk yang kosong. Tapi, sayan
minum yang tinggal setengah. Nasyira menyenderkan tubuhnya di batang pohon kokoh di belakangnya.
eperti ini. Ia dan ibunya pontang-panting menghasilkan uang, entah itu dari pekerjaan se
g terlalu larut. Saat dia tiba persimpangan di dekat rumah, gadis cantik itu melihat mobil bak yang berhenti di depan rumahnya
an rumah sembari mengarahkan beberap
lagi. jadi ibu memutuskan untuk menjual baran
berharga yang ada dirumah nya diangkut untuk di jual. Ada sepucuk air mata yang ingin men