Sang Pemuas Nafsu
ahun, sudah semester tiga di salah satu
uh pendidikan di perguruan tinggi di kota yang terkenal dengan kota kembang, kare
n pendidikanku. Bokap sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, sementara nyokap ki
tahankan beasiswaku, karena untuk mempertahanka
n dan melatih pukulanku dengan memukul mukul b
api aku tidak mau mengaku kalau aku jelek, karena ini semua adalah takdir dari sang pen
ujuan tidak mau di tindas oleh orang lain. Di sisi lain aku juga pernah di pukul tanpa berani memberikan perlawanan, d
eg aja lama - lama !" inilah kata - kata motivasi terbesarku yan
tok
k seseorang dari luar, aku sege
ah satu mahasiswi di kampusku, dia cantik, bodynya sangat
ang kepadaku. Kak Monica ini orangnya jutek, sombong, tapi baik kalau ada maunya. Semen
anya memakai kimono mandinya, dan tentu saja aku sempat me
s nih !" timpalnya karena aku m
rima uangnya, dan sejenak aku kembali
h satu kios langgananku, kebetulan kio
i, !" t
kios, saking seringnya berbelanja d
da tanpa anak. Sementara dari pandanganku tentang Fina, dia cantik, tapi pakaiann
t mba!"
- suruh sama teman ko
dapat lima rib
apa ?" tanya Mba Fina sambil memberikan
tu Mba, ada yang bisa
am tiga sore, kebetulan mau pergi belanja
Mba, nanti aku ke s
ring membantunya untuk membawa mobilnya sekedar pergi berbelanja di salah satu distributo
i ke kost dan langsung
tok
ang pintu yah !" ucapku
tkan teguran keras ketika aku tidak sengaja melihatnya ganti baju. Mesk
dari almarhum bapak menuju kampus. Tentu saja motorku ini umu
ja dari jarak kostku, jadi beberapa menit
hubung aku paling jarang ke kantin, jadi aku langsung menuju ruanganku saja. Sebenarnya mahasiswa tidak perlu menunggu do
orang saja, ada 13 pria dan 17 wanita. Dan di antara tiga puluh orang
juga yang sering ngajak ngobrol, tapi aku
dan langsung duduk di tempatnya, dia
kut ngga ?" tanya Syamsul, diala
apaan ?"
sebelah, kalau mau kita
ng jual beli kayu dan kadang dia memintaku untuk menemaninya, dan di situ juga aku kembali akan
uga nanti sore, jam ti
proyek lain selain ber
a sih, memangnya ngg
gan lupa bawa pakaian ganti, ki
malmingan di warko
terkekeh, namun aku meli
menggait hati para wanita. Bahkan dia pernah di minta oleh seorang wanita untuk menjadikannya kekasih, namun dia malah men