icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Santai Kamulah Orangnya

Bab 3 Undangan Pesta

Jumlah Kata:976    |    Dirilis Pada: 13/02/2024

aku sudah minta ma

sudah menutup kepalanya dengan bantal, ke

embuat Santa aneh seperti ini, meskipun harus dia akui kalau ini kali pertama dia terlamba

! BUKA

peduli kalau tetangga di samping rumah gadis itu terganggu saat d

menuju kamar. “Kau lelah menungguku? Maaf kalau begitu..” ujar Andre memelan, dia b

Lupakan saja. Kau mengganggu tidurku Andre” ucap Santa dengan ketus

dak tertutup, sehingga Andre menyandarkan tubuhnya di kusen pintu sam

akar kekesalannya saat ini, itu lebih mudah baginya. Santa sangat sakit kepal

dang marah sekarang, karena biasanya gadis itu akan menceramahi dia karena terlambat makan malam. Seperti tid

Andre, berhentilah mencari topik pembic

at dingin kau tahu

etelah mengatakan itu, Santa keluar dari dalam selimut berjalan sambil berkacak pinggang ke arahnya. Gadisnya ini memiliki prinsip yang teguh, tidak ada acara menginap sa

pa dengan p

a meter dari mereka. “Jangan mengabaikan ku lagi Ly. Aku tidak suka diabaikan olehmu” bisiknya sebelum me

ang tidak ia kenal itu. “Aku minta maaf” desisnya dengan halus sambi

dah

*

engisi novel dan beberapa buku ensiklopedia yang di beli gadis d

di depannya seperti kebanyakan kasir lainnya, sehingga dia tidak memperdulikan orang yang menatapnya

menyuruh temannya yang lain untuk menggantinya. “Nona jangan pergi. Tuan menunggu anda un

tahui tempat kerjanya, itu berarti tinggal menunggu hitungan jam, mereka akan mengetahui rumahnya. Rumah? Benar, flat kecil tempat tin

*

er berwarna emas beserta pita senada di meja kerjanya.“Pranata?” Tanya Andre sedikit tidak suka de

mbaca nama pengirimnya, “Kelvin?” Andre bergumam pelan sambil m

ua

kembali ke New York. Mungkin satu jam lagi tiba di flat nona..” pria itu sedikit

ga sekertarisnya itu mengangguk lalu keluar dalam diam. Memang dia menaruh salah satu orang bayarannya untuk bekerja dengan A

elumnya..” Andre bergumam pelan sambil meletakan ponselnya di atas meja. David bukanlah orang yang peduli pada anak peremp

ingga dia segera mengangkat panggilan itu

a a

nmu” jawab penelepon di se

, hingga hal itu membuat Andre terseny

sta? Aku ingin meminta baju spesial darimu. Bisakah?” T

rdiri, dia segera keluar dari ruang kerjanya dengan ponsel menempel di tel

ari” pesan Andre di meja sekertaris, dan segera

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka