icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KETIKA CINTA BERTASBIH

Bab 5 Dibalik Sebuah Rahasia

Jumlah Kata:1045    |    Dirilis Pada: 06/03/2024

solusi terbaik untuk mengatasi semua pikiran yang ada dalam benakku saat ini. Kejadian

panggilan masuk di ponselku. Lalu aku mengangkat t

ualaikum

ggu waktumu," ucap perempuan

aku sambil memper

ngkook," jaw

ggu saja. "Ada apa, Kak?" tanyaku sambil mencoba menenangkan diri

i keyakinan yang berbeda. Sepertinya adikku memiliki perasaan padamu, jadi aku melakukan ini demi kebaikan kalian berdua. Bukan karena aku tidak menyukaimu, jadi sebelum pe

Wah, berarti selama ini usahaku tidak sia-sia, apakah ini nyata... dia juga memiliki perasaan padaku s

arena aku bingung bagaimana cara meresp

ingkat karena dia juga bing

tu aku agar dia menjauhimu dengan cara aku tidak berkomunikasi dengannya lagi. Kita memiliki keyakinan yang

cak. Ada rasa sakit yang langsung menusuk ke dalam dada dan merasuk ke hati. Air m

an hati-hati walaupun rasanya sesak dan sangat menyakitkan, air mata kini t

erani-berani memfitnah adikku. Dia tidak a

kami. Nanti aku akan mengirimkan alamat gereja yang berada di dekat rumahku. Datanglah ke sa

menekan hatiku. Aku mencintai Jungkook dengan sepenuh hati, tetapi takut bahwa perbedaan keyakinan ini akan menjadi peng

di ujung jurang yang dalam. Rasa pahit dan kecewa begitu mendalam, seolah-olah hatiku ditusuk oleh pedang yang taja

k mengatasi perbedaan ini. Namun, semakin lama, semakin sulit bagiku untuk menemukan solusi yang tepat

dari bahwa kebahagiaan dan keputusan hidupku tidak hanya bergantung pada orang lain. Aku harus belajar menerima kenyataan

bedaan agama kami. Mungkin ada cara untuk menjalin hubungan yang harmonis meskipun dengan latar belakang keyakinan yang berbeda. Aku

. Namun, aku percaya bahwa cinta sejati akan menemukan jalan. Aku akan terus berjuang untuk mencari solusi yang terbaik ba

*

kku kemarin. Pagi ini, rasa penasaran membawaku ke tempat ibadah t

nku dengan bijak. Aku melihat dia keluar dari gereja, mengenakan kemeja dan celana panjang. Kalung

dengannya tanpa menunjukkan wajah sedihku. Aku melihat proposisi skri

dan tersenyum, berusaha menyembun

embunyikan kalungnya. "Kamu," ucapnya terbat

tokopi ini," ucapku samb

ngkapnya dengan wajah b

ahu kan? Aku buru-buru. Aku pam

yang ternyata tutup. Untungnya, ak

dar. Aku berusaha menghilangkan perasaan

mengurus ijazah. Sambil menunggu, aku sesekali melih

uar ruangan. Rasa penasaran menarik

li! Dia siapa?" bisik

ari sini sepertiny

endekati tembok pembata

enar ganteng

ku, sambil mencari so

apa!? J

yumku terukir, antara senang dan tidak senang. Senang karena di

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka