icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tuan Psikopat

Bab 2 Persetujuan

Jumlah Kata:786    |    Dirilis Pada: 10/02/2024

a orang tuanya. Mencekal kuat pergelangannya. Tak me

engan raut wajah Mozayya.

egasnya, menatap

kan cengkramannya, wala

akan membawa anak kalian mul

a?! Kenapa s

u kalian kabur, gitu? Memangnya saya orang bo

tu. Maksud saya, apa tidak melaksanakan pernikahan dulu,

nya, kemudian menatap s

urusan, saya

u juga urusan, sa

n Artha tidak akan berani macem-macem terhad

; "Tapi

... " lirihnya, men

fasnya kasar, lalu kemb

menyentuh saya sebelum kamu menikahi

kan isyarat, yang dengan mudah dapat Dero pahami. Setel

nak kalian kepada, saya!" tegasnya, menata

memikirkan apakah keputusannya mema

mu ratain sama manusia? Kamu fiki

mu akan menjadi urusan saya juga. Jadi, soal biaya

ang tadinya seperti orang kesetan4n, tapi sekarang dengan entengnya ingi

ikuti apa ucapan Artha. Bagaimanapun nantinya, i

kalian setuju dengan usulan saya.

annya yang masih dal

sudnya, lalu segera me

ih dan Pak Angga. Menatap dalam kedu

ngsih, mengusap pun

jib bahagia." bisiknya,

kin, Yah." Lirihnya

mam, "Ck, m

terlepas dari pelukan kedua orang tuanya. K

p tak percaya kepada pria ini, dan ad

k, namun hal tak terduga. Artha malah menarik pinggang

gebu, Mozayya mencoba mengatur

empar pandangan. Disusul dengan sen

embawa Mozayya Addena Ragayu?" ta

nya, "Bo--boleh, silahkan." Lalu me

mungkin menahan gejolak perasaa

arena dengan mudah mereka melepaskan dirinya begit

bali menatap Artha,

a; "

kepalanya, kemudian menatap

; "Tuan

lu formal untuk kita yang sebentar la

keningnya sambil m

uga boleh." ucapnya, menatap Mozayya sambil mengangkat sebel

epertinya ada maksud tertentu dibalik semua ini. Mozayya sudah si

nafasnya perlahan, lal

kamu gak akan pernah ganggu ayah dan ibuku la

pa perintahku. Bagaimana, Dil?!" ujarn

ekar itu. Tak ingin lama-lama dalam pos

ah?!" tanyanya, me

anggukkan ke

lian berdua. Jadi, Mozayya sekarang sudah menjadi milik saya!" Menatap keduanya tajam, "Dalam sebuah kurung

adalah sebuah keringanan yang paling berharga. Terimakasih

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka