icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

(Bukan) Istri Kontrak Pria Impoten

Bab 2 Menawarkan Kesempatan

Jumlah Kata:1286    |    Dirilis Pada: 08/02/2024

k kesal. Berpikir bahwa pria yang menggagalkan rencananya

ya orang gila yang tiba-tiba mengajak menikah padahal kita sama-sama belum saling

eputusan seperti itu. Karena siapapun yang akan berada di posisi sang

tai, kemudian memandangnya sambil melebarkan senyum penuh arti. "Hei, Nona. Rasa peduli

udah basah, terlihat amat lesu. Ia melepaskan nafas kasar berulang ka

ut tidak merasa kedinginan sama sekali,

i untuk menilai apakah aku bisa kamu poroti atau tidak." Wanita itu melirik pada Liam, menili

tuskan untuk duduk disamping wanita itu. "Kamu benar, yang aku inginkan tentunya bukan uang.

engernyit bingung.

"Kita menikah dengan alasan aku yang sudah menghamili kamu. Aku yang akan mengaku sebagai ayah dari

n batas waktunya?" tanya wanita itu kemudian. Masih in

erpikir. "Aku ada rencana tentang hal itu. Lebih jelasnya lagi nanti

dengan apa yang ditawarkan Liam. Ia tidak melihat ada keuntungan

terus bersarang dalam jiwanya, mengikis habis raganya sampai tak lagi mampu untuk bertah

ita itu melirik pada Liam, pancaran matanya menyiratkan kesedihan yan

n tersebut. Mulutnya tak bisa berkomentar apa-apa, h

anyak laki-laki, hidupku menjijikkan, bahkan aku tidak tahu siapa ayah dari anak ini. Aku begitu rendah, bertah

n sudah aku minum, berulang kali aku melukainya, tapi dia tetap hidup. Jika kamu mau memberik

setuju untuk membantumu jika inginmu begitu. Apa yang sudah aku tawarkan sebelumnya tidak akan berubah. Menikahlah deng

t ini tampak mengerikan. "Kamu benar-benar gila ternyata. Apa yang bisa kamu dapatkan jika kita menikah? Bany

aku tidak akan melakukan hal aneh. Aku murni ingin membantumu, memangnya kamu mau kita mengobrol dengan pak

tak peduli. "Aku sudah tidak punya tenaga untuk

eringsut dari posisi duduk. Membuat wanita itu berp

diangkat oleh Liam. Pria itu menggendongnya kembali. Belum se

ih melajang walaupun sudah tidak lagi perjaka," k

an, Liam menunduk untuk melihat w

kat dengan pandangan ya

ku," tebak Liam, pandangannya am

itu tidak ada hubungan

na aku harus tahu berapa umur calon istriku." Tawaan

ma hidup, aku tidak pernah punya mimpi untuk menjadi istri dari

ng ibu. Ya walaupun hanya sebatas status tanpa perlu menjalankan perann

upun sebagai pelengkap rencananya, Liam bisa saja mencari wanita lain. Dan pastinya Liam

ekatan mengambil jas miliknya untuk diserahkan pada wanita itu. "Paka

rniat mengambilnya. "Aku sudah terbiasa kedinginan. Terlunta-lunta

rutnya yang besar. "Mulai sekarang jangan terbiasa dengan hal itu lagi." Liam

to yang buka. Ditambah aku tidak mungkin mengajakmu makan dengan pakai

h menerima apapun yang akan dilakukan Liam. Toh selama ini, Sheet

perlu luntang-lantung tidak jelas dan b

ningan yang menjerat. Sebelumnya mereka berd

ya yang lengang, perlahan mulai menatap Liam dengan

rlu melakukan ini dan itu layaknya seorang istri sungguhan. Aku

wanita bekas yang sudah dijamah banyak laki-laki. Tentunya mana mau kamu melakukan

menyela, sebelum wanita itu s

a sambil berpikir apa yang harus ia komentari

?" sambung Liam kemudian, sesaat pandanganny

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka